Gubernur Herman Deru Bergerak Cepat Atasi Lumpuhnya Jalintim Muba Akibat Banjir
Gubernur Sumsel Tinjau Langsung Dampak Banjir di Jalintim Muba dan Koordinasi Intensif dengan Instansi Terkait
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menunjukkan respons cepat terhadap dampak banjir yang melumpuhkan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Jambi. Ruas jalan vital ini terputus akibat meluapnya Sungai Tungkal di Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Pada hari Kamis, Gubernur Deru dijadwalkan meninjau langsung lokasi banjir. Agenda ini bertepatan dengan kunjungan kerja ke Banyuasin, sehingga memungkinkan peninjauan segera terhadap kondisi Jalintim yang terdampak. Prioritas utama adalah memastikan penanganan yang efektif dan mempercepat pemulihan akses transportasi.
"Besok saya akan cek ke lokasi, kebetulan besok ada agenda ke Banyuasin. Kalau masih banjir saya akan cek jalan yang lumpuh," tegas Deru di Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (9/4/2025), menunjukkan komitmennya untuk turun langsung ke lapangan.
Lebih lanjut, Gubernur Deru akan menjalin koordinasi intensif dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumsel. Fokus utama adalah evaluasi menyeluruh terhadap kekuatan konstruksi jalan setelah diterjang banjir. Hal ini krusial untuk mengantisipasi potensi kerusakan lebih lanjut dan memastikan keamanan pengguna jalan setelah air surut.
"Itu kan jalan negara, saya akan segera perintahkan BPJN Sumsel untuk mengecek kekuatan konstruksi jalannya ketika air meluap seperti itu," jelasnya.
Selain itu, komunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumsel juga menjadi agenda penting. Tujuannya adalah mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan banjir Sungai Tungkal yang kerap meluber ke jalan. Kajian mendalam akan dilakukan untuk menentukan apakah Sungai Tungkal termasuk dalam kewenangan BBWS dan tindakan penanganan apa yang paling tepat.
"Kemudian, Sungai Tungkal apakah masuk kategori yang ditangani BBWS atau tidak. Akan kita cek dahulu," imbuhnya.
Menurut informasi dari akun Instagram Polisi Muba, kondisi banjir di Tungkal Jaya menunjukkan tren penurunan. Ketinggian air dilaporkan mencapai 80 cm pada sore hari. Sistem buka-tutup jalan diterapkan untuk mengakomodasi kendaraan dengan tonase besar. Sementara itu, kendaraan pribadi diimbau untuk menunda perjalanan hingga debit air benar-benar surut demi keselamatan.
Banjir di Desa Peninggalan dipicu oleh curah hujan tinggi di wilayah Muba. Dampaknya tidak hanya melumpuhkan akses jalan, tetapi juga merendam sembilan desa di Kecamatan Tungkal Jaya. Sekitar 600 kepala keluarga (KK) terdampak banjir, dan sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Gubernur Deru berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi dan memastikan bantuan yang diperlukan segera disalurkan kepada para korban banjir. Koordinasi lintas instansi terus diintensifkan untuk mempercepat pemulihan kondisi dan meminimalkan dampak negatif bagi masyarakat.