Prioritas Utama Ifan Seventeen: Revitalisasi Produksi Film Negara Pasca Penunjukan sebagai Direktur Utama
Jakarta - Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama (Dirut) Produksi Film Negara (PFN) beberapa waktu lalu memicu diskusi hangat di kalangan industri perfilman dan masyarakat luas. Kendati demikian, penyanyi yang dikenal dengan lagu-lagu populernya ini tampak fokus dengan tugas barunya. Baru-baru ini, Ifan menyempatkan diri menonton film daerah berjudul "Pinjam 100" bersama sang istri, Citra Monica, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Film tersebut, menurut Ifan, memberikan hiburan yang segar sekaligus pesan moral yang kuat.
"Filmnya bagus sekali, menghibur, dan sarat akan pesan moral. Ini adalah kisah tentang ketangguhan anak rantau yang berjuang di Jakarta. Dikemas dengan komedi yang menarik, film ini sangat memotivasi," ungkap Ifan pada Selasa (8/4/2025).
Namun, sorotan utama tertuju pada rencana Ifan untuk PFN. Menanggapi pertanyaan tentang proyek PFN, Ifan mengungkapkan bahwa PFN saat ini memiliki beberapa film yang sedang dalam proses dan akan segera tayang. Akan tetapi, ia menekankan bahwa prioritas utamanya adalah membenahi kondisi internal PFN yang saat ini sedang kurang baik.
"Karena saya baru menjabat, fokus utama saya adalah memulihkan keadaan PFN. Mohon doanya agar PFN segera pulih dan dapat kembali produktif menghasilkan karya," jelasnya.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai strategi pemulihan PFN, Ifan memilih untuk tidak memberikan komentar lebih detail dan mengakhiri wawancara. Sikap ini mengisyaratkan bahwa Ifan ingin fokus bekerja terlebih dahulu sebelum memberikan pernyataan yang lebih mendalam.
Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN memang sempat menuai pro dan kontra. Beberapa pihak meragukan kemampuannya memimpin perusahaan film negara mengingat latar belakangnya sebagai musisi. Menanggapi hal ini, Ifan bahkan sempat menyatakan kesiapannya untuk mundur jika ada pihak lain yang dianggap lebih kompeten.
Terlepas dari berbagai tanggapan, Ifan Seventeen tampak berkomitmen untuk membawa PFN kembali bersinar. Fokusnya saat ini adalah revitalisasi internal, yang menjadi fondasi penting sebelum meluncurkan karya-karya baru. Industri perfilman akan terus memantau perkembangan PFN di bawah kepemimpinan Ifan Seventeen, menantikan gebrakan-gebrakan yang akan dilakukan untuk memajukan perfilman nasional.
Rencana Pemulihan PFN:
- Evaluasi Internal: Melakukan audit dan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi internal PFN, termasuk aspek keuangan, operasional, dan sumber daya manusia.
- Restrukturisasi Organisasi: Melakukan penataan ulang struktur organisasi PFN untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.
- Peningkatan Kualitas Produksi: Berinvestasi dalam peningkatan kualitas produksi film, mulai dari penulisan naskah, penyutradaraan, hingga pascaproduksi.
- Pengembangan SDM: Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan PFN untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme.
- Kolaborasi Strategis: Membangun kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk rumah produksi swasta, lembaga pendidikan, dan pemerintah, untuk memperluas jaringan dan sumber daya.
- Promosi dan Distribusi: Meningkatkan upaya promosi dan distribusi film-film PFN agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Ifan Seventeen berharap dapat membawa PFN kembali menjadi salah satu pemain utama dalam industri perfilman Indonesia dan menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.