Panti Jompo di Padang Lawas Dilanda Kebakaran Dahsyat, Ratusan Bangunan Ludes
Kebakaran Hebat Landa Panti Jompo di Padang Lawas, Ratusan Bangunan Rata dengan Tanah
Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara, digegerkan dengan insiden kebakaran hebat yang melanda Panti Jompo Hj. Aminah di Kelurahan Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, Rabu (9/4/2025) dini hari. Api dengan cepat melalap 109 bangunan yang terdiri dari bilik-bilik hunian dan pondok-pondok tempat tinggal para lansia, meninggalkan puing-puing dan kerugian materil yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Palas, AKP Raden Saleh Harahap, peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Diduga kuat, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang memicu percikan api dan dengan cepat merambat ke bangunan-bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu. "Api dengan cepat membesar dan menjalar, menghanguskan 58 bilik pondok jompo dan 51 pondok jompo," ujar AKP Raden.
Saat kejadian, para penghuni panti jompo sedang melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid yang terletak di kompleks panti. Seorang saksi mata melihat kobaran api pertama kali sekitar pukul 05.45 WIB. Spontan, para lansia yang kondisi fisiknya masih memungkinkan, dibantu oleh pengurus panti, berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, upaya mereka sia-sia karena api terus membesar dan meluas.
Petugas pemadam kebakaran dari Pemkab Padang Lawas segera tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan. Dengan mengerahkan beberapa unit mobil pemadam kebakaran, petugas berjibaku memadamkan api. Sekitar pukul 06.00 WIB, atau sekitar 30 menit setelah kejadian, api berhasil dipadamkan.
Ps Kasubsi Penmas Bripka Ginda Pohan memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini. Saat kejadian, panti jompo dihuni oleh 31 orang lansia. Namun, hanya 21 orang yang berada di lokasi, sementara sisanya masih berada di luar panti karena suasana libur Lebaran.
Akibat kebakaran ini, 109 bangunan ludes terbakar, hanya menyisakan tujuh pondok jompo yang masih utuh. Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 500 juta. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Namun, dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik sebagai pemicu utama.
Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait telah memberikan bantuan darurat kepada para lansia yang kehilangan tempat tinggal. Bantuan berupa makanan, pakaian, selimut, dan perlengkapan tidur telah disalurkan. Selain itu, pemerintah daerah juga tengah mencari solusi untuk menyediakan tempat tinggal sementara bagi para lansia yang terdampak kebakaran.
Dampak Kebakaran:
- 109 bangunan ludes terbakar (58 bilik pondok jompo dan 51 pondok jompo)
- Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 500 juta
- 31 lansia kehilangan tempat tinggal
- Aktivitas panti jompo terganggu
Upaya Penanganan:
- Pemadaman api oleh petugas pemadam kebakaran
- Penyaluran bantuan darurat (makanan, pakaian, selimut, dll.)
- Pencarian tempat tinggal sementara bagi lansia
- Penyelidikan penyebab kebakaran oleh pihak kepolisian
Insiden kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di tempat-tempat yang dihuni oleh orang-orang yang rentan seperti panti jompo. Pemeriksaan instalasi listrik secara berkala dan penyediaan alat pemadam api ringan (APAR) yang memadai menjadi langkah penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.