Nostalgia Sinema: Layar Tancap Lebak Bulus Hidupkan Kembali Film Klasik untuk Warga
Nostalgia Sinema: Layar Tancap Lebak Bulus Hidupkan Kembali Film Klasik untuk Warga
Setelah absen selama sebulan, tradisi layar tancap kembali hadir di kawasan Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Sabtu (12/4/2025). Acara ini bukan hanya sekadar pemutaran film, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan nostalgia bagi warga sekitar.
Soleh, salah satu pengelola layar tancap dari komunitas Operator Film (Operfi), menyampaikan antusiasmenya dalam menghidupkan kembali kegiatan ini. "Besok tanggal 12, kami mengadakan halalbihalal bersama komunitas. Masyarakat umum diundang untuk datang dan menikmati film bersama," ujarnya.
Ragam Film untuk Semua Selera
Yang menarik dari acara layar tancap kali ini adalah variasi film yang ditawarkan. Empat layar akan dipasang, masing-masing menayangkan genre film yang berbeda. Salah satunya adalah film lawas India berjudul "Baazi" yang dirilis pada tahun 1995.
Berikut adalah perkiraan pembagian genre film yang akan diputar:
- Layar 1: Film India (termasuk "Baazi")
- Layar 2: Film Barat dan Mandarin
- Layar 3: Film Horor
- Layar 4: Film Indonesia
Persiapan dan Semangat Gotong Royong
Pemutaran film akan dimulai setelah shalat Isya, sekitar pukul 19.00 WIB. Namun, persiapan sudah dimulai sejak siang hari. Tim akan menyiapkan semua peralatan dan memasang layar agar siap digunakan pada malam hari.
Sistem penentuan lokasi pemutaran layar tancap dilakukan secara arisan. Anggota komunitas yang terpilih bertanggung jawab untuk mencari lokasi dan mengurus perizinan yang diperlukan. Selain itu, mereka juga bertugas menyiapkan segala kebutuhan teknis dan logistik untuk pemutaran film.
Lebih dari Sekadar Nonton Film
Semangat kebersamaan juga tercermin dalam persiapan konsumsi untuk para penonton. Tuan rumah pemutaran film biasanya menyiapkan makanan sederhana untuk dinikmati bersama. "Paling nyiapin makanan ala kadarnya. Kadang-kadang istri masakin buat anak-anak dulu. Kadang-kadang ya cuman digorengin tempe, atau kayak ikan asin, sayur asem. Udah gitu aja, yang penting pada makan. Daripada enggak sama sekali," kata Soleh.
Acara layar tancap ini sepenuhnya gratis untuk umum. Selain pemutaran reguler, komunitas Operfi juga menawarkan jasa pemutaran film untuk acara-acara khusus seperti hajatan, ulang tahun, atau acara keluarga.
Layar tancap di Lebak Bulus bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi, melestarikan tradisi, dan menghidupkan kembali kenangan indah masa lalu. Ini adalah kesempatan bagi warga untuk menikmati film klasik di bawah langit terbuka, sambil berbagi kebahagiaan dengan tetangga dan teman-teman.