Tragedi BMW di Tol Gresik: BPJT Soroti Peran Navigasi Digital dan Kelalaian Pengemudi

Investigasi Mendalam Kecelakaan BMW di Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar: BPJT Tekankan Pentingnya Kewaspadaan Pengguna Jalan

Kecelakaan tragis yang menimpa sebuah mobil BMW di proyek jalan tol KM 28+950 ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Gresik, telah memicu perhatian serius dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Insiden ini menyoroti pentingnya kewaspadaan pengemudi dan ketaatan terhadap rambu lalu lintas, serta potensi bahaya dari ketergantungan berlebihan pada aplikasi navigasi digital.

BPJT melalui Kepala BPJT Wilan Oktavian, memberikan keterangan resmi mengenai kronologi kejadian. Kendaraan BMW dengan nomor polisi P 805 IN yang dikendarai oleh Moch Rudie Heru Komandono (62) dan Endang Sri Wahyuni (48) warga Surabaya, memasuki jalan tol melalui Gerbang Tol Belahan Rejo dengan tujuan Bunder. Namun, peristiwa nahas terjadi ketika pengemudi berhenti di bahu jalan di KM 27/A untuk memeriksa arah menggunakan Google Maps.

Analisis BPJT Terhadap Penyebab Kecelakaan

Menurut investigasi awal, pengemudi diduga melakukan kesalahan interpretasi terhadap petunjuk navigasi digital. Hal ini menyebabkan pengemudi berbelok ke jalur yang sebenarnya merupakan akses proyek jembatan tol, yang direncanakan akan menjadi bagian dari Jalan Tol Tuban-Gresik. Jalur ini bukan merupakan jalan umum, melainkan lajur inspeksi yang hanya diperuntukkan bagi kendaraan operasional petugas dengan lebar hanya 1,8 meter.

"Diduga karena kekeliruan dalam interpretasi navigasi digital, pengemudi kemudian berbelok ke jalan yang merupakan akses proyek jembatan tol, yang kelak akan menjadi sambungan Jalan Tol Tuban-Gresik," Ujar Wilan dalam keterangan tertulisnya.

Upaya Pencegahan dan Pengamanan yang Telah Dilakukan

BPJT menegaskan bahwa langkah-langkah antisipasi telah dilakukan untuk mencegah akses ke area non-operasional. Sejak tahun 2020, Median Concrete Barrier (MCB) sepanjang 250 meter telah dipasang di lokasi tersebut, lengkap dengan Marka Chevron untuk memberikan peringatan, membatasi lajur, dan mengarahkan arus lalu lintas.

Berikut adalah upaya-upaya yang telah dilakukan:

  • Pemasangan Median Concrete Barrier (MCB) pada ujung Jembatan Proyek Jalan Tol.
  • Pemasangan pagar portal pada celah Median Concrete Barrier dan bull nose diverging.

Imbauan BPJT kepada Pengguna Jalan Tol

BPJT mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu mengutamakan rambu dan marka jalan yang tersedia, serta tidak sepenuhnya bergantung pada aplikasi navigasi tanpa memperhatikan kondisi jalan yang sebenarnya. Kewaspadaan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas merupakan kunci utama keselamatan di jalan tol.

Tindak Lanjut dan Evaluasi Sistem Keamanan

Sebagai tindak lanjut dari kejadian ini, BPJT telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan dan berjanji untuk terus meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jalan tol. Kecelakaan ini menjadi masukan berharga untuk perbaikan berkelanjutan di masa depan.

Rekaman CCTV menunjukkan detik-detik mobil BMW tersebut 'terbang' dari ujung tol Krian-Gresik (sebelumnya dikenal Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar/KLBM) yang belum tersambung hingga ke jalan raya dekat perempatan exit Tol Kebomas. Kejadian ini semakin mempertegas perlunya peningkatan pengawasan dan keamanan di area proyek jalan tol.