Gunung Lewotobi Erupsi: Abu Vulkanik Setinggi Satu Kilometer Ancam Warga
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: Warga Diimbau Waspada Terhadap Abu Vulkanik
FLORES TIMUR - Gunung Lewotobi Laki-laki kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat erupsi yang terjadi pada Rabu (9/4/2025) sore, melontarkan abu vulkanik setinggi sekitar 1.000 meter atau 1 kilometer ke udara.
Menurut Kepala Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal terpantau condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam pada seismogram pukul 17.25 WITA dengan amplitudo maksimum 27.3 mm dan durasi sekitar 1 menit 40 detik.
Herman menghimbau masyarakat yang berada di wilayah terdampak hujan abu untuk segera menggunakan alat pelindung diri seperti masker. Langkah ini penting untuk melindungi saluran pernapasan dari iritasi yang disebabkan oleh partikel abu vulkanik yang berbahaya.
Selain itu, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Zona berbahaya ini berpotensi tinggi terpapar material vulkanik yang dapat membahayakan keselamatan jiwa.
Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level III atau Siaga. Herman mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah (Pemda), dan tidak mudah mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya atau hoaks.
Imbauan dan Tingkat Aktivitas
Gunung Lewotobi Laki-laki, gunung api tipe strato dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut, terus dipantau secara intensif oleh PGA. Peningkatan aktivitas vulkanik ini memerlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari seluruh pihak terkait.
Masyarakat diharapkan untuk terus memantau informasi resmi dari pemerintah daerah dan instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Gunakan Masker: Bagi warga yang berada di wilayah terdampak hujan abu, penggunaan masker sangat penting untuk melindungi saluran pernapasan.
- Hindari Radius 6 KM: Tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi.
- Ikuti Arahan Pemda: Patuhi arahan dan imbauan dari Pemerintah Daerah setempat.
- Waspada Hoaks: Tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya.
- Pantau Informasi Resmi: Selalu memantau informasi resmi dari BPBD dan PVMBG.
Dengan mematuhi himbauan ini, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari dampak buruk erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam menghadapi bencana alam.
Pemantauan Intensif
Pemantauan intensif terus dilakukan oleh Pos PGA Lewotobi Laki-laki. Data seismik dan visual secara berkala dianalisis untuk mengetahui perkembangan aktivitas gunung api. Informasi ini kemudian disampaikan kepada pihak-pihak terkait dan masyarakat agar dapat mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat.
Diharapkan dengan adanya pemantauan yang ketat dan kesadaran masyarakat akan bahaya erupsi, risiko yang ditimbulkan dapat diminimalisir. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama dalam penanganan bencana ini.