Rupiah Menguat di Tengah Sentimen Global yang Bercampur Aduk: Analisis Kurs dan Pergerakan Pasar
Rupiah Menguat di Tengah Sentimen Global yang Bercampur Aduk: Analisis Kurs dan Pergerakan Pasar
Pada Senin, 3 Maret 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menunjukkan penguatan dalam perdagangan pasar spot. Pukul 09.15 WIB, rupiah berada di level Rp 16.521 per USD, menguat 74,50 poin (0,45 persen) dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp 16.595,5 per USD. Penguatan ini terjadi di tengah gejolak sentimen global yang kompleks, menandakan dinamika pasar yang menarik perhatian analis dan pelaku pasar.
Ariston Tjendra, seorang pengamat pasar uang, mencatat pergerakan positif pada nilai tukar mata uang negara-negara berkembang (emerging market) terhadap USD. Indeks saham di Asia juga menunjukkan tren kenaikan. Ia menganalisis bahwa pelaku pasar merespon kondisi pasar dengan melakukan aksi buy on dip, sebuah strategi investasi yang memanfaatkan penurunan harga untuk masuk ke aset berisiko. Hal ini terjadi meskipun ancaman kenaikan tarif impor dari Presiden AS Donald Trump terhadap Meksiko, Kanada, dan Tiongkok masih membayangi. Meskipun demikian, potensi penguatan rupiah masih terbuka. "Potensi penguatan rupiah hari ini diperkirakan hingga Rp 16.500 per USD, dengan potensi resistensi di kisaran Rp 16.600," kata Tjendra. Ia mengingatkan bahwa sentimen negatif dari kebijakan Trump tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai dan berpotensi memberikan tekanan pada aset berisiko di masa mendatang. Ketidakpastian kebijakan perdagangan internasional ini menjadi faktor kunci yang mempengaruhi pergerakan rupiah.
Perlu diperhatikan bahwa kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada Jumat, 28 Februari 2025, tercatat di level Rp 16.575 per USD, melemah dibandingkan hari Kamis, 27 Februari 2025, yang berada di level Rp 16.431 per USD. Perbedaan ini menunjukkan fluktuasi kurs yang signifikan dalam waktu singkat.
Berikut adalah kurs jual dan beli rupiah di lima bank besar Indonesia pada Senin, 3 Maret 2025:
- BRI: Jual Rp 16.650 | Beli Rp 16.550
- Bank Mandiri: Jual Rp 16.540 | Beli Rp 16.515
- BNI: Jual Rp 16.531 | Beli Rp 16.511
- BCA: Jual Rp 16.530 | Beli Rp 16.510
- CIMB Niaga: Jual Rp 16.590 | Beli Rp 16.585
Data ini memberikan gambaran mengenai perbedaan kurs antar bank, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk strategi masing-masing lembaga keuangan. Penting bagi masyarakat dan pelaku bisnis untuk selalu memantau pergerakan kurs rupiah dan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar saat melakukan transaksi internasional.
Kesimpulannya, penguatan rupiah pada Senin, 3 Maret 2025, terjadi di tengah pertarungan antara sentimen positif dari aksi buy on dip dan sentimen negatif dari kebijakan proteksionis AS. Ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global terus mempengaruhi dinamika nilai tukar rupiah, menuntut kewaspadaan dan analisis yang cermat dari para pelaku pasar.