PMI Jakarta Barat Imbau Masyarakat untuk Donor Darah Akibat Kekosongan Stok Pasca-Lebaran

PMI Jakarta Barat Hadapi Krisis Stok Darah Pasca-Lebaran, Imbau Masyarakat Berpartisipasi

Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Barat sedang menghadapi tantangan serius terkait ketersediaan stok darah setelah perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Kondisi ini mendorong PMI Jakarta Barat untuk mengeluarkan imbauan mendesak kepada masyarakat agar aktif berpartisipasi dalam kegiatan donor darah.

Ketua PMI Kota Jakarta Barat, Beky Mardani, mengungkapkan bahwa saat ini stok darah untuk semua golongan darah utama, yaitu AB, A, B, dan O, berada dalam kondisi kosong. Situasi ini sangat memprihatinkan mengingat permintaan darah dari berbagai rumah sakit terus berdatangan setiap harinya. Kurangnya partisipasi donor darah menjadi faktor utama penyebab kekosongan stok ini.

"Stok darah golongan AB, A, B, dan O saat ini kosong. Permintaan dari rumah sakit datang setiap hari, sementara jumlah donor belum seimbang. Kami benar-benar butuh bantuan masyarakat untuk segera berdonasi," ujar Beky Mardani.

Momentum pasca-Lebaran memang menjadi periode yang cukup menantang bagi PMI. Banyak masyarakat yang masih menikmati liburan, sehingga jumlah pendonor darah mengalami penurunan signifikan. Sementara itu, kebutuhan darah di rumah sakit tidak mengenal hari libur, terus meningkat seiring dengan adanya pasien yang memerlukan transfusi darah untuk berbagai keperluan medis, seperti operasi, cuci darah, dan penanganan kondisi darurat lainnya.

Koordinator Unit Pengumpul Darah PMI Jakarta Barat, dr. Pierlita Rini, menambahkan bahwa kebutuhan harian akan darah dari golongan AB, A, B, dan O mencapai minimal 50 kantong. Namun, dengan kondisi stok yang kosong saat ini, PMI kesulitan untuk memenuhi permintaan tersebut.

"Kami butuh minimal 50 kantong darah AB, A, B, dan O setiap hari untuk bisa mencukupi permintaan. Tapi saat ini, stok kami kosong," ungkap dr. Pierlita Rini.

PMI Jakarta Barat telah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan mengaktifkan kembali layanan mobil Unit Donor Keliling. Selain itu, sosialisasi dan imbauan terus digencarkan melalui berbagai saluran media sosial dan melibatkan relawan komunitas. Tujuannya adalah untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah.

PMI Jakarta Barat juga menyadari bahwa sebagian besar keluarga pasien membawa donor pengganti. Akan tetapi, darah yang disumbangkan harus melalui proses uji saring dan pemrosesan standar sebelum dapat digunakan untuk transfusi. Proses ini memakan waktu sekitar 1x24 jam untuk memastikan keamanan darah bagi penerima.

"Setelah menjadi donor, darah baru bisa digunakan dalam 1x24 jam jika dinyatakan aman. Artinya, kebutuhan yang masuk hari ini baru bisa dipenuhi besok," jelas dr. Pierlita Rini.

Oleh karena itu, PMI Jakarta Barat sangat membutuhkan donasi darah yang rutin dan berkelanjutan, bukan hanya saat kondisi darurat saja. Dengan berdonasi secara teratur, masyarakat dapat membantu menjaga ketersediaan stok darah yang stabil dan menyelamatkan nyawa orang lain.

PMI Jakarta Barat mengajak seluruh masyarakat, terutama pemilik golongan darah AB, A, B, dan O, untuk segera berdonasi di Unit Donor Darah PMI Jakarta Barat yang berlokasi di Jalan Perdana Nomor 12, Jakarta Barat. Satu tetes darah yang disumbangkan dapat memberikan harapan dan kesempatan hidup bagi mereka yang membutuhkan. Jangan tunda, mari berdonor darah sekarang juga!

Pentingnya Donor Darah:

  • Menyelamatkan nyawa.
  • Membantu pasien yang membutuhkan transfusi darah.
  • Meningkatkan kesehatan pendonor.
  • Menumbuhkan rasa kemanusiaan dan solidaritas.

Lokasi Donor Darah:

Unit Donor Darah PMI Jakarta Barat

Jalan Perdana Nomor 12, Jakarta Barat

Mari Bergabung dalam Aksi Kemanusiaan!