Pergantian Musim, NTT Siaga Karhutla dan Dampak Cuaca Ekstrem

LABUAN BAJO, NTT - Nusa Tenggara Timur (NTT) memasuki masa pancaroba, memicu kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta dampak cuaca ekstrem. Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, mengimbau masyarakat Kabupaten Manggarai Barat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Perubahan Cuaca Signifikan

Menurut Maria Seran, peralihan musim ini ditandai dengan perubahan cuaca yang cepat dan tidak terduga. Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih ada, seringkali disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat. Meskipun indikasi daerah tekanan rendah di selatan NTT dan gelombang ekuatorial Rosby terpantau, pengaruhnya terhadap cuaca di Manggarai Barat diperkirakan tidak terlalu signifikan.

Jadwal Awal Musim Kemarau

Stasiun Meteorologi Komodo memprediksi awal musim kemarau di Manggarai Barat akan terjadi secara bertahap:

  • Dasarian II April (pertengahan April): Kepulauan Padar, Komodo, Manggarai Barat bagian barat dan selatan, serta Manggarai Barat bagian tenggara.
  • Dasarian III April (akhir April): Manggarai Barat bagian utara dan timur.

Himbauan Bagi Petani dan Masyarakat

Menghadapi kondisi ini, Maria Seran memberikan beberapa himbauan penting:

  • Petani: Menyesuaikan pola tanam dengan memilih varietas tanaman yang tahan kering. Optimalkan penggunaan air melalui embung dan sumur resapan.
  • Masyarakat: Meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi karhutla, terutama di wilayah perbukitan dan savana yang rawan terbakar.
  • Pemerintah dan Masyarakat: Mewaspadai penurunan kualitas udara serta suhu panas-lembap yang dapat mengganggu kenyamanan, terutama di wilayah wisata seperti Labuan Bajo. Meningkatkan upaya penghematan energi dan pengelolaan air bersih melalui distribusi air alternatif dan edukasi pemanfaatan sumber daya air secara efisien.

Antisipasi Dampak Kemarau

Langkah-langkah antisipasi ini penting untuk menjaga keberlanjutan layanan dasar selama musim kemarau 2025. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah-langkah proaktif untuk memitigasi risiko dan melindungi masyarakat dari dampak buruk perubahan iklim dan cuaca ekstrem.