Presiden Prabowo Subianto Jajaki Kerja Sama Strategis dengan UEA dalam Kunjungan Kenegaraan di Abu Dhabi

Presiden Prabowo Subianto Jajaki Kerja Sama Strategis dengan UEA dalam Kunjungan Kenegaraan di Abu Dhabi

Abu Dhabi, Uni Emirat Arab – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengawali lawatan pentingnya ke kawasan Timur Tengah dengan kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab (UEA). Kedatangan Presiden Prabowo di Abu Dhabi pada pukul 06.30 waktu setempat menandai dimulainya serangkaian agenda penting yang bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan UEA.

Setibanya di Abu Dhabi, Presiden Prabowo disambut secara resmi oleh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Al Mazroui, mencerminkan sambutan hangat dan sinyal kuatnya komitmen UEA terhadap kemitraan strategis dengan Indonesia. Agenda utama dalam kunjungan ini adalah pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dengan Presiden UEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Pertemuan tingkat tinggi ini dilangsungkan di Qasr Al Shatie, kediaman resmi Presiden MBZ, yang menambah nilai simbolis dalam upaya memperkuat hubungan kedua negara.

Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, pertemuan bilateral ini akan menjadi forum penting bagi kedua pemimpin untuk membahas berbagai isu strategis dan peluang kerja sama yang saling menguntungkan. Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri dan Sekretaris Kabinet, menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam menjajaki potensi kerja sama yang komprehensif dengan UEA.

Inti dari pertemuan bilateral ini adalah sesi pertemuan tertutup (private meeting) antara kedua pemimpin. Format ini memungkinkan diskusi yang lebih mendalam dan terbuka mengenai isu-isu sensitif dan strategis yang menjadi kepentingan bersama. Setelah pertemuan tertutup, kedua negara dijadwalkan untuk mengumumkan serangkaian dokumen kerja sama yang telah disepakati dan ditandatangani. Dokumen-dokumen ini diharapkan mencakup berbagai bidang, mulai dari investasi, energi, infrastruktur, hingga kerja sama pertahanan dan keamanan.

"Setelah melakukan private meeting, pertemuan akan diakhiri dengan diumumkannya baik MOU maupun LOI yang telah ditandatangani dan disepakati dari kedua belah pihak," ujar Yusuf Permana.

Pengumuman dokumen kerja sama ini akan menjadi bukti konkret dari komitmen kedua negara untuk meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi kedua negara, termasuk peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Setelah menyelesaikan agendanya di Abu Dhabi, Presiden Prabowo akan melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Ankara, Turki. Kunjungan ke Turki ini juga memiliki arti penting dalam upaya Indonesia untuk memperluas kerja sama strategis dengan negara-negara sahabat di kawasan Eurasia.

Berikut adalah poin-poin penting dari kunjungan Presiden Prabowo ke UEA:

  • Pertemuan bilateral dengan Presiden UEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
  • Pembahasan isu-isu strategis dan peluang kerja sama di berbagai bidang.
  • Penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama antara Indonesia dan UEA.
  • Kunjungan kenegaraan ke Ankara, Turki, setelah kunjungan ke UEA.

Kunjungan Presiden Prabowo ke UEA ini merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara dan meningkatkan kerja sama di berbagai bidang yang strategis. Diharapkan, kunjungan ini akan membuka peluang baru bagi Indonesia untuk meningkatkan investasi, perdagangan, dan kerja sama ekonomi dengan UEA, serta memperkuat posisinya sebagai pemain penting di kawasan Asia Tenggara.