Blok Masela: SKK Migas Targetkan Kesepakatan Jual Beli Gas Rampung Pertengahan Tahun Ini, FID Menyusul

Blok Masela: Kesepakatan Jual Beli Gas Domestik Dikejar, Investasi Final Ditargetkan

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah berupaya mempercepat komersialisasi gas dari Blok Masela. Langkah strategis ini diwujudkan melalui dorongan kepada Inpex Masela, Ltd untuk segera menuntaskan Head of Agreement (HoA) jual beli gas, yang ditargetkan terealisasi mulai Juni tahun ini.

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, mengungkapkan bahwa prioritas pemasaran gas Masela adalah untuk memenuhi kebutuhan domestik. Beberapa perusahaan BUMN strategis seperti PT PLN (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, menjadi target utama sebagai pembeli gas tersebut.

"Rencananya, Inpex akan memasarkan gasnya mulai Juni. Kami berharap HoA dengan pihak domestik dapat ditandatangani pada acara IPA bulan depan. Beberapa calon pembeli potensial termasuk PLN, Pupuk Indonesia, dan PGN," ujar Djoko di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Saat ini, SKK Migas tengah bernegosiasi intensif dengan Inpex Masela mengenai volume total gas yang akan tercantum dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG). Produksi gas Inpex saat ini mencapai 1.200 mm, dan SKK Migas menargetkan setidaknya 200 mm dapat dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Selain fokus pada penjualan gas, SKK Migas juga menargetkan Final Investment Decision (FID) atau keputusan investasi final untuk proyek Blok Masela dapat tercapai pada pertengahan tahun depan. "Dengan tambahan waktu sekitar 6 bulan, kami optimis FID dapat dicapai pada pertengahan tahun depan," imbuh Djoko.

Tantangan dan Progres Proyek Masela

Sebelumnya, Inpex Masela sempat menerima Surat Peringatan Pertama (SP-1) dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, terkait keterlambatan penyelesaian Front End Engineering and Design (FEED). Namun, menurut Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, Inpex terus berupaya mempercepat penyelesaian FEED pada tahun ini.

"Informasi terakhir yang kami terima, Inpex tengah fokus untuk memulai FEED tahun ini," kata Hudi dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Inpex Masela telah menyelesaikan desain dan rekayasa FEED proyek Liquefied Natural Gas (LNG) Abadi Blok Masela secara seremonial pada tanggal yang sama. Proyek Masela merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor migas yang sangat dinantikan produksinya.

President Inpex Corporation, Takayuki Ueda, menyampaikan kegembiraannya atas peluncuran ini, yang menandai keberlanjutan proyek LNG di Blok Masela. Inpex akan memfokuskan diri pada perencanaan teknologi gas untuk meningkatkan produksi di proyek Abadi Masela.

"Inisiasi ini penting untuk mencapai harapan yang tinggi dari para pemangku kepentingan dan memastikan realisasi proyek ini berjalan dengan sempurna," tegas Ueda.

Berikut poin-poin penting dari perkembangan Blok Masela:

  • Target Juni: Penyelesaian Head of Agreement (HoA) jual beli gas.
  • Prioritas Domestik: Pemasaran gas Masela untuk PLN, Pupuk Indonesia, dan PGN.
  • Negosiasi Volume: SKK Migas dan Inpex Masela bernegosiasi terkait volume gas dalam PJBG.
  • Target FID: Keputusan investasi final ditargetkan pertengahan tahun depan.
  • Penyelesaian FEED: Inpex Masela berupaya mempercepat penyelesaian FEED.
  • Proyek Strategis Nasional: Proyek Masela merupakan PSN yang strategis.

Dengan langkah-langkah percepatan ini, diharapkan proyek Blok Masela dapat segera memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan energi nasional dan perekonomian Indonesia.