Serangan Hama Menghambat Program Ketahanan Pangan Kepolisian di Jakarta Pusat

Serangan Hama Menghambat Program Ketahanan Pangan Kepolisian di Jakarta Pusat

Program ketahanan pangan inovatif yang digagas Kepolisian Metro Jakarta Pusat, berupa penanaman jagung di lahan tidur Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang, mengalami kendala akibat serangan hama. Meskipun sebagian besar tanaman jagung tumbuh subur dan mulai berbuah, serangan belalang telah merusak beberapa daun, mengancam hasil panen maksimal. Hal ini diungkapkan Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya SP Sembiring, dalam keterangan resmi pada Rabu (5/3/2025).

AKBP Aditya menjelaskan bahwa pihaknya tengah berupaya mengatasi permasalahan ini. "Meskipun sebagian besar tanaman tumbuh dengan baik dan mulai panen, serangan hama belalang ini menjadi tantangan tersendiri. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait sedang kami lakukan untuk memastikan hasil panen tetap optimal," jelasnya. Upaya pengendalian hama menjadi fokus utama saat ini untuk meminimalisir kerugian dan memastikan keberhasilan program ini.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, memberikan konfirmasi terkait program ini. Ia menekankan pentingnya program ketahanan pangan tersebut dalam mendukung kemandirian pangan di tengah kota. "Inisiatif ini merupakan bukti nyata komitmen kepolisian dalam memanfaatkan lahan tidur untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat. Kami akan terus mendukung program ini dan melakukan evaluasi secara berkala untuk meningkatkan efektivitasnya," tegas Kombes Susatyo.

Lebih lanjut, Kombes Susatyo juga menjelaskan hasil pemantauan di beberapa lokasi penanaman jagung, khususnya di bantaran Kali Ciliwung. Secara umum, pertumbuhan tanaman jagung cukup baik, meskipun adanya serangan hama di beberapa titik. "Meskipun ada kendala hama, banyak tanaman yang telah berbuah. Ini menunjukkan sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam program ini cukup efektif," tambahnya.

Program ini juga melibatkan aktifitas Kanit Binmas Polsek Tanah Abang, Iptu Suparno, yang secara langsung melakukan monitoring di lapangan. Iptu Suparno berperan penting dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat dalam perawatan tanaman jagung. Keberadaan Iptu Suparno di lapangan diharapkan dapat meminimalkan dampak negatif serangan hama dan meningkatkan produktivitas.

Keberhasilan program ini bergantung pada berbagai faktor, termasuk pengendalian hama dan pemeliharaan tanaman. Kepolisian berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan evaluasi, memastikan program ketahanan pangan ini berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. Situasi di lokasi penanaman jagung saat ini dilaporkan aman dan terkendali.

Langkah-langkah yang akan dilakukan ke depan termasuk:

  • Meningkatkan koordinasi dengan instansi pertanian terkait untuk mendapatkan solusi pengendalian hama yang efektif dan ramah lingkungan.
  • Melakukan pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang teknik budidaya jagung yang tepat, termasuk pencegahan dan penanganan serangan hama.
  • Memonitor secara berkala kondisi tanaman jagung dan melakukan evaluasi program secara berkala untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan produktivitas.
  • Mempelajari kemungkinan pengembangan model pertanian perkotaan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di perkotaan.