Di balik gemilangnya Evandra Florasta di lapangan hijau bersama Timnas U-17 Indonesia, terdapat kisah inspiratif tentang peran penting orang tua dalam membentuk karakter dan mendukung impian sang anak. Oktamus Silvester, seorang prajurit TNI yang bertugas di Brigif Para Raider 18, dan Faridha Mariana, seorang ibu rumah tangga yang penuh kasih sayang, telah menanamkan nilai-nilai luhur yang menjadi bekal berharga bagi Evandra dalam meniti karir sepak bolanya.

Oktamus Silvester, meski berlatar belakang militer yang dikenal dengan kedisiplinan tinggi, tidak pernah memaksakan kehendak agar Evandra mengikuti jejaknya. Ia menyadari bahwa setiap individu memiliki panggilan hidupnya masing-masing. Baginya, yang terpenting adalah Evandra dapat bertanggung jawab atas pilihan yang diambil dan memberikan yang terbaik dalam bidang yang digelutinya.

"Kita tidak mau memaksakan. Takutnya kalau dia ikut jadi militer nanti begitu pelaksanaan melanggar atau kabur karena tidak kuat dengan tekanan, itu yang kita takutkan. Jadi saya serahkan pada pilihannya dan bertanggung jawabnya," ungkap Oktamus. Prinsip ini mengajarkan Evandra untuk selalu menghargai kebebasan memilih dan konsekuensi yang menyertainya.

Faridha Mariana, sang ibu, juga memiliki peran sentral dalam mendukung Evandra. Dengan segala keterbatasan yang ada, ia terus memberikan dukungan moral, nasihat bijak, dan pendidikan yang layak. Ia percaya bahwa pendidikan adalah bekal utama yang akan membimbing Evandra dalam meraih kesuksesan di masa depan.

"Dengan kesukaannya pada bola, siapa tahu mendatangkan rezeki untuknya. Apa yang mau dikasihkan anak karena materi saja terbatas, ya kita kasih ilmu, siapa tahu dengan ilmu itu dapat memberikan manfaat di kehidupannya mendatang," tutur Faridha.

Keseimbangan antara pendidikan dan karir sepak bola menjadi perhatian utama bagi Faridha. Ia memastikan bahwa Evandra tetap bersekolah, meski jadwal latihan dan pertandingan yang padat. Dukungan dari guru-guru Evandra juga sangat membantu dalam menjaga agar pendidikannya tidak terbengkalai.

Evandra sendiri menyadari betul betapa besar peran orang tuanya dalam perjalanan karirnya. Ia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk membanggakan kedua orang tuanya.

Pesan bijak dari kedua orang tua Evandra adalah untuk tidak menjadikan materi sebagai tujuan utama. Bagi mereka, membela negara dengan sepenuh hati dan memberikan yang terbaik adalah hal yang lebih penting. Mereka percaya bahwa jika Evandra konsisten dan bekerja dengan ikhlas, rezeki akan datang dengan sendirinya.

Kisah Evandra Florasta adalah cerminan dari pentingnya dukungan keluarga dalam meraih impian. Dengan cinta, pengertian, dan nilai-nilai luhur yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya, Evandra mampu melangkah mantap menuju kesuksesan di dunia sepak bola. Kisah ini juga menjadi inspirasi bagi para orang tua lainnya untuk selalu memberikan dukungan terbaik bagi anak-anak mereka, sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki.

Berikut adalah poin-poin penting yang dapat diambil dari kisah Evandra Florasta:

• Dukungan orang tua: Peran orang tua sangat penting dalam mendukung impian anak.
• Kebebasan memilih: Orang tua tidak boleh memaksakan kehendak pada anak, tetapi memberikan kebebasan untuk memilih jalan hidupnya sendiri.
• Tanggung jawab: Setiap pilihan yang diambil harus disertai dengan tanggung jawab.
• Pendidikan: Pendidikan adalah bekal utama yang akan membimbing anak dalam meraih kesuksesan.
• Nilai-nilai luhur: Menanamkan nilai-nilai luhur, seperti kejujuran, kerja keras, dan tanggung jawab, sangat penting dalam membentuk karakter anak.
• Tidak menjadikan materi sebagai tujuan utama: Mengutamakan pengabdian dan memberikan yang terbaik adalah hal yang lebih penting daripada mengejar materi.

Kisah Evandra Florasta ini adalah bukti nyata bahwa dengan dukungan keluarga yang kuat, impian setinggi apapun dapat diraih.