Studi Ungkap Chatbot AI Paling Rakus Data Pengguna: Gemini Teratas, Grok Paling Minimalis

Gemini Teridentifikasi Sebagai Chatbot dengan Pengumpulan Data Pengguna Terbanyak Menurut Studi Terbaru

Popularitas chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) terus meroket, dengan nama-nama seperti ChatGPT, Google Gemini, DeepSeek, Perplexity, dan Grok mendominasi lanskap digital. Seiring dengan meningkatnya adopsi, kekhawatiran tentang privasi data pengguna semakin mengemuka. Sebuah studi komprehensif baru-baru ini menyoroti perbedaan signifikan dalam praktik pengumpulan data di antara chatbot populer ini, mengungkapkan wawasan penting bagi pengguna yang sadar privasi.

Berdasarkan analisis yang mendalam oleh Surfshark, penyedia layanan VPN terkemuka, Google Gemini muncul sebagai chatbot yang paling banyak mengumpulkan data pengguna. Studi ini, yang menganalisis detail privasi dari tujuh aplikasi chatbot populer di Apple App Store per 18 Februari 2025, memanfaatkan label privasi yang diperkenalkan oleh Apple pada tahun 2021. Label-label ini memberikan transparansi kepada pengguna tentang jenis data apa yang berpotensi dikumpulkan oleh aplikasi dan apakah data tersebut ditautkan ke identitas pengguna.

Rincian Data yang Dikumpulkan

Gemini, menurut temuan studi, mengumpulkan 22 jenis data berbeda yang mencakup 10 kategori. Ini termasuk data lokasi, konten pengguna, riwayat pencarian, diagnostik, dan bahkan akses ke kontak pengguna. Misalnya, dalam kategori konten pengguna, Gemini berpotensi mengumpulkan email, pesan teks, foto, video, percakapan dengan layanan pelanggan, dan jenis konten lain yang tidak dikategorikan secara spesifik. Dalam hal informasi kontak, Gemini dapat mengumpulkan alamat fisik, email, nama, dan nomor telepon.

Penting untuk dicatat bahwa pengumpulan data ini tidak berarti Gemini secara otomatis mengambil semua email atau foto dari perangkat pengguna. Pengumpulan data hanya terjadi jika pengguna memberikan izin eksplisit melalui integrasi atau dengan secara aktif mengunggah konten. Namun, kebijakan privasi Google menyatakan bahwa mereka dapat mengakses konten ini jika pengguna memberikan izin, sehingga menjadi bagian dari data yang disimpan dan dianalisis.

Pesaing Utama: Claude, Copilot, dan Lainnya

Claude, yang dikembangkan oleh Anthropic, menempati posisi kedua dalam hal pengumpulan data, mengumpulkan 13 jenis data. Chatbot ini mengakses data seperti kontak pengguna, lokasi, konten yang dihasilkan pengguna, pengenal (identifiers), data diagnostik, dan perilaku penggunaan aplikasi. Copilot dari Microsoft mengumpulkan 12 jenis data, termasuk lokasi, diagnostik, konten pengguna, dan riwayat penggunaan.

ChatGPT, meskipun sangat populer, mengumpulkan 10 jenis data, mirip dengan DeepSeek, tetapi tanpa akses ke data lokasi. Perplexity juga mengumpulkan 10 jenis data, tetapi secara unik menghindari akses ke konten pengguna, sebagai gantinya berfokus pada data pembelian, lokasi, pengenal, diagnostik, dan data penggunaan.

Grok: Anomali yang Berfokus pada Privasi

Grok, chatbot yang dibuat oleh xAI milik Elon Musk, muncul sebagai outlier dalam studi ini. Visual Capitalist melaporkan bahwa Grok mengumpulkan jumlah data pengguna paling minimal dibandingkan dengan chatbot lain yang dianalisis. Pendekatan yang berfokus pada privasi ini membedakan Grok dari para pesaingnya dan dapat menarik bagi pengguna yang memprioritaskan privasi data.

Implikasi dan Pertimbangan bagi Pengguna

Studi ini menyoroti pentingnya bagi pengguna untuk menyadari praktik pengumpulan data dari chatbot AI yang mereka gunakan. Perusahaan pengembang chatbot dapat memperbarui kebijakan data mereka, jadi penting untuk secara berkala meninjau label privasi di App Store. Dengan tetap terinformasi, pengguna dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang chatbot mana yang akan digunakan dan langkah-langkah apa yang harus diambil untuk melindungi privasi mereka.

Berikut adalah daftar chatbot AI yang paling banyak mengumpulkan data pengguna, berdasarkan studi Surfshark:

  • Google Gemini: 22 jenis data
  • Claude: 13 jenis data
  • Microsoft Copilot: 12 jenis data
  • ChatGPT: 10 jenis data
  • DeepSeek: 10 jenis data
  • Perplexity: 10 jenis data
  • Grok: Jumlah data minimal

Sebagai kesimpulan, lanskap chatbot AI ditandai dengan variasi yang signifikan dalam praktik pengumpulan data. Sementara beberapa chatbot, seperti Gemini, mengumpulkan berbagai macam data, yang lain, seperti Grok, memprioritaskan privasi pengguna. Pengguna harus mewaspadai perbedaan ini dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi informasi pribadi mereka.