Lonjakan Pendapatan Bandros di Libur Lebaran 2025: Tembus Rp 162 Juta Berkat Penambahan Rute
Bandros Raih Peningkatan Signifikan Pendapatan Selama Libur Lebaran
Libur panjang Idul Fitri 2025 membawa berkah bagi layanan transportasi wisata Bandung Tour on Bus (Bandros). Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mencatat pendapatan fantastis sebesar Rp 162 juta dari operasional Bandros, menandai lonjakan sebesar 93% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Keberhasilan ini menjadi angin segar bagi sektor pariwisata Kota Kembang, menunjukkan antusiasme wisatawan yang tinggi untuk menjelajahi keindahan kota ini.
Kepala Subbagian Tata Usaha BLUD Angkutan Dishub Kota Bandung, Ade Surya, mengungkapkan bahwa pendapatan tersebut dikumpulkan selama periode libur Lebaran, mulai dari Hari Raya Idul Fitri hingga H+7. Dengan harga tiket tetap terjangkau, Rp 20.000 per orang, Bandros mampu menarik minat ribuan wisatawan.
Strategi Penambahan Rute Membuahkan Hasil
Salah satu faktor kunci keberhasilan ini adalah penambahan titik keberangkatan. Jika pada tahun sebelumnya Bandros hanya beroperasi di dua titik, pada libur Lebaran kali ini Dishub menambah satu titik menjadi tiga, yaitu Alun-alun, Jalan Diponegoro, dan Jalan Braga. Penambahan ini memungkinkan Bandros menjangkau lebih banyak wisatawan dan mengurangi potensi penumpukan di satu lokasi.
"Kita turunkan 12 armada di tiga titik, Alun-alun, Diponegoro dan Braga," ujar Ade Surya.
Strategi ini terbukti efektif, meskipun jumlah penumpang secara keseluruhan belum mencapai target yang ditetapkan. Ade menjelaskan bahwa pada libur Lebaran tahun sebelumnya, pendapatan Bandros hanya mencapai sekitar Rp 80 juta. Peningkatan signifikan tahun ini menjadi indikator positif bagi Dishub.
Antusiasme Wisatawan Meningkat, Didominasi Pengunjung Luar Kota
Ade Surya mengakui bahwa pada Hari Raya Idul Fitri, jumlah penumpang masih relatif rendah. Namun, antusiasme wisatawan melonjak drastis mulai H+1 dan terus berlanjut hingga akhir periode libur Lebaran.
"Saking tingginya antusiasme wisatawan untuk berkeliling Kota Bandung menggunakan Bandros, kami sempat keteteran hingga terjadi antrean," ungkapnya.
Mayoritas penumpang Bandros berasal dari luar Kota Bandung, khususnya wilayah-wilayah penyangga seperti Bandung Raya dan daerah-daerah lain di Pulau Jawa. Hal ini menunjukkan bahwa Bandros menjadi pilihan populer bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana dan objek wisata di Kota Bandung tanpa harus repot mencari transportasi.
- Penumpang Terbanyak: Wilayah penyangga Kota Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur
- Jumlah Armada: 12 Armada
- Titik Keberangkatan: Alun-alun, Jalan Diponegoro, Jalan Braga
Keberhasilan Bandros dalam meningkatkan pendapatan selama libur Lebaran 2025 menjadi bukti bahwa layanan transportasi wisata yang dikelola dengan baik dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan daerah dan sektor pariwisata. Dishub Kota Bandung diharapkan dapat terus mengembangkan layanan Bandros, termasuk menambah rute baru dan meningkatkan fasilitas, agar semakin menarik minat wisatawan dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi mereka.