Ratusan Amunisi dan Granat Sisa Perang Dunia II Dimusnahkan di Lokasi Pengungsian Erupsi Lewotobi
Tim penjinak bom (Jibom) Polres Flores Timur telah berhasil memusnahkan sejumlah besar amunisi dan granat yang ditemukan di area hunian sementara (huntara) yang diperuntukkan bagi pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemusnahan ini dilakukan pada hari Selasa, 8 April 2025, sebagai langkah preventif untuk menjamin keselamatan warga sekitar.
Penemuan amunisi dan granat ini bermula ketika para pengungsi sedang melakukan penggalian untuk membangun fasilitas sanitasi, tepatnya lubang kloset, di lokasi huntara Konga pada tanggal 1 April 2025. Temuan yang mengejutkan ini segera dilaporkan kepada pihak berwajib, yang kemudian menerjunkan tim Jibom untuk melakukan identifikasi dan penanganan lebih lanjut. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa amunisi dan granat tersebut merupakan sisa-sisa Perang Dunia II yang masih aktif dan berpotensi membahayakan.
Adapun rincian amunisi dan granat yang dimusnahkan adalah sebagai berikut:
- Granat: 16 buah, berjenis granat 97 dengan tinggi sekitar 9,6 cm dan mengandung TNT seberat 65 gram.
- Amunisi: 393 butir dengan berbagai jenis dan kaliber.
Proses pemusnahan dilakukan di lokasi yang berjarak sekitar 300 meter dari permukiman warga Desa Konga. Iptu Anwar Sanusi, Kasi Humas Polres Flores Timur, menjelaskan bahwa pemusnahan dilakukan secara bertahap menggunakan sistem kabel ledak. Setelah setiap tahap peledakan, tim Jibom melakukan pemeriksaan menyeluruh di sekitar lubang ledakan untuk memastikan tidak ada serpihan granat yang tersisa. Sisa-sisa serpihan ledakan yang ditemukan kemudian dimusnahkan kembali untuk memastikan tidak ada potensi bahaya yang tertinggal.
Sebelum pelaksanaan pemusnahan, Polres Flores Timur telah melakukan sosialisasi dan memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar untuk tidak mendekati area pemusnahan demi keselamatan. Proses pemusnahan berjalan aman dan lancar tanpa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar. Keberhasilan pemusnahan ini merupakan bentuk komitmen Polres Flores Timur dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya bagi para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang saat ini masih berada di huntara Konga.