TNI Tegaskan Komitmen Transparansi: Tindak Tegas Pelanggaran Hukum, Siap Penuhi Harapan Presiden Prabowo
TNI Gencarkan Pembersihan Internal: Komitmen Tegas Terhadap Hukum dan Harapan Presiden
Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menunjukkan keseriusannya dalam menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan pembenahan internal. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi, dalam pernyataan resminya di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu (9/4/2025), menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi bagi prajurit yang melanggar hukum.
"Tidak ada alasan bagi kami untuk melindungi prajurit yang melakukan tindakan ilegal. Ada banyak individu yang bercita-cita menjadi prajurit TNI dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur," ujar Kapuspen TNI dengan nada mantap.
Komitmen ini, lanjut Kristomei, merupakan wujud nyata dari upaya TNI untuk membersihkan diri dari berbagai kekurangan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. TNI sangat menjunjung tinggi aturan internal yang berlaku, termasuk:
- Sumpah Prajurit
- Sapta Marga
- 8 Wajib TNI
Kristomei menegaskan, setiap prajurit TNI wajib menjunjung tinggi dan mematuhi ketiga pedoman tersebut. Konsekuensi bagi pelanggaran akan sangat berat, bahkan dapat berujung pada pemecatan.
"Sesuai dengan arahan Panglima TNI, setiap prajurit yang terbukti bersalah akan dihukum setimpal dengan kesalahannya, sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Tidak ada kompromi bagi pelanggar," tegas Kristomei.
Sanksi tegas ini, menurut Kapuspen TNI, merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga citra dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI. Komitmen ini juga sejalan dengan harapan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya telah menyampaikan arahan agar TNI dan Polri terus berbenah diri.
Presiden Prabowo, dalam pernyataannya yang dikutip dari tayangan YouTube Harian Kompas pada Senin (7/4/2025), mengakui bahwa TNI dan Polri, seperti lembaga lainnya, tidak luput dari kekurangan. Namun, ia menekankan pentingnya perbaikan dan pembenahan internal.
"Meskipun ada kekurangan, setiap lembaga pasti memiliki kekurangan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memperbaikinya," kata Prabowo.
Presiden Prabowo juga memberikan peringatan tegas kepada TNI dan Polri untuk segera berbenah diri sebelum dirinya mengambil tindakan atas nama rakyat. Pernyataan ini menjadi pendorong bagi TNI untuk semakin memperketat pengawasan dan penegakan hukum di internal organisasi.
Dengan komitmen yang kuat dan tindakan tegas, TNI berupaya mewujudkan harapan Presiden Prabowo dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pertahanan negara ini. Langkah-langkah pembenahan internal ini diharapkan dapat menciptakan TNI yang profesional, modern, dan dicintai rakyat.