Tragedi Kelab Malam Jet Set: Ratusan Nyawa Melayang Akibat Atap Roboh di Santo Domingo
Tragedi Kelab Malam Jet Set: Ratusan Nyawa Melayang Akibat Atap Roboh di Santo Domingo
Republik Dominika berduka. Sebuah insiden memilukan terjadi di kelab malam Jet Set yang populer di Santo Domingo, mengakibatkan ratusan orang tewas dan luka-luka. Atap kelab malam tersebut tiba-tiba roboh saat konser merengue berlangsung, menjebak ratusan pengunjung di bawah reruntuhan.
Kepala operasi penyelamatan mengkonfirmasi bahwa jumlah korban tewas telah mencapai 98 orang, dan diperkirakan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Tim penyelamat masih berjuang untuk mencari korban yang selamat di antara puing-puing bangunan yang hancur.
"Jumlah korban tewas sementara telah meningkat menjadi 98 orang," ujar Direktur Pusat Operasi Darurat, Juan Manuel Mendez, kepada AFP.
Insiden tragis ini terjadi pada Selasa (8/4) malam waktu setempat, ketika kelab malam Jet Set sedang ramai dikunjungi untuk menikmati konser merengue yang menampilkan artis-artis lokal. Di antara pengunjung terdapat sejumlah tokoh penting, termasuk politisi dan pemain bisbol.
Selain korban tewas, otoritas setempat melaporkan bahwa setidaknya 160 orang mengalami luka-luka. Banyak dari mereka mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Satuan tugas kami masih melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di bangunan yang runtuh," kata Mendez, menunjukkan bahwa upaya penyelamatan masih terus berlanjut 12 jam setelah kejadian.
Korban Meninggal Dunia Termasuk Tokoh Publik
Tragedi ini tidak hanya merenggut nyawa warga sipil biasa, tetapi juga tokoh-tokoh publik. Gubernur Provinsi Monte Cristi, Nelsy Cruz, dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit akibat luka-luka yang dideritanya. Pemain bisbol terkenal Republik Dominika, Tony Enrique Blanco Cabrera, juga menjadi salah satu korban tewas dalam insiden tersebut.
Kesaksian Saksi Mata
Seorang saksi mata, Enrique Paulino, yang merupakan manajer penyanyi merengue yang tampil pada malam itu, menggambarkan kejadian tersebut sebagai sesuatu yang sangat cepat dan mengerikan.
"Itu terjadi sangat cepat. Saya untungnya bisa melompat ke pojok," kata Paulino.
Menurut Paulino, atap kelab malam roboh sekitar satu jam setelah konser dimulai. Belum diketahui secara pasti penyebab ambruknya atap tersebut.
Penyelidikan dan Tanggapan Pihak Kelab Malam
Pihak berwenang telah memulai penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti dari insiden tragis ini. Kelab malam Jet Set menyatakan akan bekerja sama penuh dengan pihak berwenang dalam penyelidikan tersebut.
"Tidak ada kata-kata yang bisa mengekspresikan duka akibat peristiwa ini. Apa yang terjadi sangat berat bagi semuanya," demikian pernyataan resmi dari pihak Jet Set.
Pemilik kelab, Antonio Espaillat, dilaporkan sedang berada di luar negeri saat kejadian. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan ia akan kembali ke Republik Dominika.
Daftar Korban (Informasi Belum Lengkap):
- Nelsy Cruz (Gubernur Provinsi Monte Cristi)
- Tony Enrique Blanco Cabrera (Pemain Bisbol)
- [Nama-nama korban lainnya (informasi akan diperbarui)]
Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Republik Dominika. Pemerintah dan berbagai organisasi kemanusiaan telah memberikan bantuan kepada para korban dan keluarga yang terkena dampak. Dukungan dan doa terus mengalir dari seluruh dunia untuk para korban dan keluarga mereka.
Insiden ini juga memicu pertanyaan mengenai standar keselamatan bangunan dan pengawasan di Republik Dominika. Diharapkan penyelidikan yang dilakukan dapat mengungkap penyebab pasti kejadian ini dan memberikan rekomendasi untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.