Banjir Bekasi Rendam Duren Jaya, Warga Terbangun Dalam Genangan Air

Banjir Bekasi Rendam Duren Jaya, Warga Terbangun Dalam Genangan Air

Kota Bekasi kembali diterpa musibah banjir. Selasa (4/3/2025) dini hari, wilayah Kelurahan Duren Jaya, tepatnya di RT 01/RW 12, terendam banjir akibat luapan Kali Busa. Banjir yang mencapai ketinggian 70 hingga 120 sentimeter ini tidak hanya merendam jalanan, tetapi juga menerjang sejumlah rumah warga, termasuk rumah Ervin (29), seorang pemilik warteg di daerah tersebut.

Ervin, yang tengah tertidur pulas di lantai satu rumahnya, mendapati dirinya terbangun karena air banjir telah merembes masuk dan menyentuh tubuhnya. Kejadian ini diperparah oleh suara berisik rolling door warteg miliknya yang terdampak hantaman gelombang air dari kendaraan yang melintas di jalanan yang tergenang. Warga yang terburu-buru mengevakuasi kendaraan mereka di tengah banjir menyebabkan gelombang air yang cukup besar menerjang bangunan-bangunan di sekitarnya.

"Saya terbangun karena air sudah mengenai tubuh saya," ungkap Ervin saat ditemui di rumahnya pada Rabu (5/3/2025) malam. "Suara rolling door yang terbentur gelombang air dari mobil-mobil yang lewat juga membuat saya terbangun." Meskipun sempat kembali tertidur setelah pindah ke bangku, Ervin kembali terbangun ketika air banjir semakin meninggi dan mencapai tempat tidurnya yang baru. Ia pun terpaksa mengungsi ke rumah orang tuanya untuk menyelamatkan diri.

Banjir di Kelurahan Duren Jaya bukan hanya mengakibatkan terganggunya aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan kerugian materiil. Beberapa warga, termasuk Ervin, harus membersihkan lumpur sisa banjir yang masuk ke rumah mereka. Hingga Rabu malam, ketinggian air di jalanan Duren Jaya masih mencapai 70 sentimeter, menandakan genangan air belum sepenuhnya surut. Kejadian ini menunjukkan pentingnya upaya mitigasi bencana banjir di daerah rawan banjir seperti Duren Jaya, serta kesiapsiagaan warga dalam menghadapi potensi bencana serupa di masa mendatang.

Kondisi ini menjadi sorotan penting bagi pemerintah setempat untuk meningkatkan sistem drainase dan penanggulangan banjir. Evaluasi menyeluruh terhadap sistem peringatan dini dan kapasitas penanggulangan bencana perlu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang dan meminimalisir dampak kerugian bagi masyarakat. Langkah konkret dan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terhindar dari ancaman banjir.

Kondisi pasca banjir:

  • Jalanan masih terendam air setinggi 70 sentimeter pada Rabu malam.
  • Warga membersihkan lumpur sisa banjir dari rumah mereka.
  • Kerugian materiil dialami beberapa warga akibat banjir.

Pemerintah Kota Bekasi perlu segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah banjir ini dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Perbaikan infrastruktur, peningkatan sistem drainase, dan sosialisasi kepada warga mengenai langkah-langkah kesiapsiagaan bencana sangat penting untuk dilakukan.