Distribusi Jersey Timnas di Indomaret Terhambat Keterbatasan Ukuran, Antusiasme Publik Tak Terpenuhi
Euphoria Jersey Timnas di Indomaret: Antara Harapan dan Keterbatasan Ukuran
Gelombang antusiasme masyarakat terhadap jersey resmi Tim Nasional Indonesia yang dijual eksklusif di jaringan minimarket Indomaret, ternyata tidak sepenuhnya berbuah transaksi. Di balik tingginya minat, terselip kekecewaan sejumlah calon pembeli yang urung membawa pulang kostum kebanggaan tersebut akibat kendala ketersediaan ukuran.
Di sebuah gerai Indomaret Fresh di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, fenomena ini cukup terasa. Ara, seorang kasir di toko tersebut, mengungkapkan bahwa banyak pelanggan yang datang khusus untuk berburu jersey Timnas, namun akhirnya mengurungkan niatnya setelah mengetahui ukuran yang tersedia tidak sesuai dengan yang mereka cari. "Mereka pas lihat cuma ada stok dari yang kami pajang, jadinya ada yang pergi lagi enggak jadi beli. Ukuran baju yang ada soalnya kan yang dari dikirim saja," ujarnya.
Problem Klasik: Ukuran yang Tidak Inklusif
Masalah utama yang dikeluhkan para calon pembeli adalah keterbatasan variasi ukuran. Di gerai tersebut, stok yang tersedia hanya berkisar pada ukuran M, L, dan XL. Kondisi ini jelas tidak ideal, mengingat kebutuhan masyarakat sangat beragam. Banyak yang mencari ukuran lebih kecil untuk anak-anak, atau justru ukuran ekstra besar yang jarang didistribusikan.
Sebagai gambaran, ukuran M memiliki dimensi panjang 70 cm, lebar dada 50 cm, dan panjang lengan 23 cm. Ukuran L dan XL secara bertahap lebih besar dua sentimeter. Namun, rentang ukuran ini jelas belum mampu mengakomodasi seluruh spektrum kebutuhan konsumen.
Evaluasi Strategi Distribusi: Apakah Sudah Tepat Sasaran?
Kondisi ini memunculkan pertanyaan mengenai efektivitas strategi distribusi yang diterapkan. Meskipun tujuan penjualan jersey di Indomaret adalah untuk mempermudah akses dan memberantas peredaran produk palsu, namun distribusi yang tidak merata dalam hal ukuran justru menimbulkan pengalaman yang kurang menyenangkan bagi sebagian konsumen.
Ara menambahkan bahwa gerainya tergolong terlambat dalam memulai penjualan jersey. "Ini kita termasuk telat mulai jualannya, di Indomaret lain kan kayaknya sudah dari sebelum cuti lebaran ya, kita seminggu juga belum," katanya. Meskipun demikian, dalam sehari, gerainya mampu menjual hingga 10 buah jersey, membuktikan bahwa permintaan memang tinggi, namun tidak sepenuhnya dapat terpenuhi.
Niat Mulia di Balik Kerja Sama PSSI dan Indomaret
Kerja sama antara PSSI melalui PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) dan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) sebagai mitra distribusi resmi, sebenarnya diluncurkan dengan tujuan mulia. Direktur Utama GSI, Marsal Masita, menyatakan bahwa eksklusivitas ini merupakan langkah strategis untuk memerangi maraknya jersey palsu.
"Jika dilihat, banyak sekali jersey palsu atau KW yang diedarkan di GBK atau online shop/e-commerce. Hari ini kita kenalkan bahwa khusus dan hanya di Indomaret kami akan distribusikan eksklusif jersey yang dapat dengan mudah diperoleh melalui gerai Indomaret dengan harga yang sangat terjangkau," tegas Marsal dalam siaran persnya.
Namun, kemudahan akses geografis yang ditawarkan Indomaret belum sepenuhnya sejalan dengan inklusivitas dalam hal ukuran. Distribusi yang kurang memperhitungkan keragaman konsumen, termasuk usia dan bentuk tubuh, menyebabkan antusiasme sebagian besar masyarakat tidak dapat terakomodasi secara maksimal. Hal ini menjadi catatan penting bagi PSSI dan Indomaret untuk mengevaluasi dan memperbaiki strategi distribusi di masa mendatang, agar euforia jersey Timnas dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Beberapa Poin Evaluasi:
- Variasi Ukuran: Meningkatkan variasi ukuran jersey, termasuk ukuran anak-anak dan ukuran ekstra besar.
- Distribusi Merata: Memastikan distribusi ukuran yang merata ke seluruh gerai Indomaret, sesuai dengan potensi permintaan di masing-masing wilayah.
- Survei Kebutuhan: Melakukan survei atau riset pasar untuk memahami kebutuhan ukuran konsumen secara lebih akurat.
- Komunikasi Efektif: Mengkomunikasikan ketersediaan ukuran secara jelas kepada konsumen, baik melalui media sosial maupun di gerai.
Dengan evaluasi dan perbaikan yang berkelanjutan, diharapkan kendala keterbatasan ukuran ini dapat diatasi, sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat dengan bangga mengenakan jersey resmi Timnas.