Prabowo Subianto Apresiasi Kontribusi Jokowi dalam Transisi Pemerintahan dan Ungkap Capaian 150 Hari Kerja

Prabowo Subianto Apresiasi Kontribusi Jokowi dalam Transisi Pemerintahan dan Ungkap Capaian 150 Hari Kerja

BOGOR, JAWA BARAT - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi mendalam kepada mantan Presiden Joko Widodo atas peran pentingnya dalam membantu kelancaran transisi pemerintahan. Hal ini diungkapkan Prabowo dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media di Padepokan Garuda Yaksa, Bogor, pada Minggu (6/4/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga memaparkan sejumlah capaian penting yang telah diraih pemerintahannya dalam 150 hari pertama sejak dilantik pada 20 Oktober 2024. Capaian tersebut meliputi penanganan krisis beras, peluncuran program cek kesehatan gratis, dan penurunan biaya haji. Prabowo menekankan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras tim kabinet dan dukungan dari berbagai pihak.

Peran Jokowi dalam Transisi Pemerintahan

Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya sangat terbantu oleh Jokowi dalam masa transisi pemerintahan. Bahkan, setelah dinyatakan sebagai presiden terpilih, Prabowo diikutkan dalam berbagai pertemuan kabinet yang membahas isu-isu strategis, termasuk pertanian, ekonomi, dan keuangan. Hal ini memberikan Prabowo kesempatan untuk mempersiapkan diri dengan matang sebelum resmi menjabat.

"Saya sangat dibantu oleh pendahulu saya, oleh Presiden Joko Widodo pada saat itu. Beliau sangat membantu saya," ujar Prabowo.

Capaian 150 Hari Pemerintahan

Prabowo memaparkan beberapa capaian utama pemerintahannya dalam 150 hari pertama:

  • Penanganan Krisis Beras: Prabowo mengklaim bahwa pemerintah berhasil mengatasi krisis beras yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun 2025. Keberhasilan ini dicapai melalui upaya penyederhanaan distribusi pupuk dan peningkatan pendapatan petani.

  • Cek Kesehatan Gratis: Pemerintah meluncurkan program cek kesehatan gratis setahun sekali untuk seluruh warga negara. Program ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit sejak dini, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih efektif dan biaya perawatan dapat ditekan.

  • Penurunan Biaya Haji: Pemerintah berhasil menurunkan biaya haji, sehingga lebih banyak masyarakat Indonesia yang mampu melaksanakan ibadah haji.

  • Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional: Pemerintah memiliki data tunggal yang memuat informasi lengkap mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat, termasuk data kemiskinan. Data ini diharapkan dapat membantu penyaluran bantuan sosial agar lebih tepat sasaran.

Prabowo menambahkan bahwa dirinya merasa optimistis bahwa Indonesia berada di ambang transformasi besar. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan tidaklah ringan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tabah, kuat, dan bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan.

"Kalau kaya harus kuat, kalau tidak kuat kekayaan akan dirampok," pungkas Prabowo mengutip filosofi Tiongkok kuno.