Detikcom Tegaskan Program #DemiIndonesia: Wujud Nyata Komitmen Swasembada Pangan, Bukan Sekadar Seremonial

DemiIndonesia: Lebih dari Sekadar Seremonial

Program #DemiIndonesia Mandiri Pangan yang baru-baru ini digelar di Ngawi, Jawa Timur, bukan sekadar acara seremonial belaka. Hal ini ditegaskan oleh Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Ginting, yang menekankan komitmen nyata program tersebut dalam mendukung kemandirian pangan Indonesia. Acara yang dihelat pada Minggu, 3 Maret 2025, ini menandai langkah strategis dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan nasional, sebuah gagasan yang telah diinisiasi detikcom sejak tiga tahun lalu. Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya yang dilakukan di dalam ruangan, #DemiIndonesia kali ini mengambil lokasi di luar ruangan, mengingat pengalaman sebelumnya dalam pelaksanaan Hari Desa.

Kawal Swasembada Pangan, Bukan Sekadar Jargon

Alfito turut menekankan pentingnya pengawasan terhadap upaya Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong swasembada pangan. Menurutnya, komitmen pemerintah harus dikawal agar tidak hanya menjadi slogan semata. Kehadiran Menteri Koordinator Bidang Pangan dalam acara tersebut diinterpretasikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap inisiatif #DemiIndonesia. Alfito menegaskan bahwa program ini bertujuan memastikan komitmen pemerintah dalam mencapai swasembada pangan, bukan hanya sekadar janji yang diucapkan.

Ngawi: Simulasi Swasembada Pangan

Pilihan Ngawi sebagai lokasi penyelenggaraan didasarkan pada potensi daerah tersebut sebagai salah satu lumbung pangan nasional yang konsisten dalam praktik pertanian berkelanjutan. Alfito berharap, keberhasilan Ngawi dalam pertanian dapat menjadi contoh bagi daerah lain, dan menjadi titik tolak untuk mengurangi bahkan menghilangkan impor beras. Acara #DemiIndonesia Mandiri Pangan di Ngawi diframe sebagai simulasi nyata bagaimana swasembada pangan dapat terwujud, sebuah proses yang akan terus dipantau dan direkam oleh detikcom.

Kolaborasi dan Komitmen Berkelanjutan

Program ini merupakan kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk detikcom, Kementerian Koordinator Pangan, Bupati Ngawi, para petani setempat, dan Bulog. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mendukung petani Indonesia. Alfito menekankan pentingnya kehadiran negara tidak hanya pada saat panen, tetapi juga sejak proses tanam, termasuk memastikan ketersediaan pupuk dan harga beras yang stabil agar petani tidak dirugikan. Inisiatif ini juga meliputi penyerapan hasil panen dengan harga yang menguntungkan bagi petani.

Rangkaian Acara #DemiIndonesia Mandiri Pangan

Acara #DemiIndonesia Mandiri Pangan di Ngawi meliputi beberapa rangkaian kegiatan, antara lain:

  • Panen Raya Bersama & Live Transaksi Panen Raya: Diawali sambutan Presiden Prabowo Subianto, dilanjutkan panen padi simbolis bersama petani, dan transaksi langsung antara petani dan Bulog dengan harga pembelian beras Rp 6.500 per kilogram. Termasuk penyerahan alat pertanian kepada petani.
  • Manifesto Swasembada oleh Menko Pangan
  • Talk Show interaktif
  • Expo Hasil Panen, Ekonomi Kreatif, dan Jajanan Lokal

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Menteri Koordinator Pangan, Gubernur Jawa Timur, Bupati Ngawi, dan pemangku kepentingan di bidang pertanian. Tujuannya adalah untuk memperkuat sinergi dalam mencapai swasembada pangan dan kemandirian pertanian di Indonesia. Program ini juga didukung oleh beberapa perusahaan BUMN, antara lain PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, dan Perum Bulog. #DemiIndonesia Mandiri Pangan diharapkan menjadi momentum penting dalam langkah Indonesia menuju swasembada pangan.