Oknum Tak Bertanggung Jawab Diduga Jadikan TK di Pelalawan Tempat Pesta Narkoba dan Miras
Ironi Dunia Pendidikan: TK di Pelalawan Ditemukan Bekas Pesta Miras dan Narkoba
Sebuah temuan yang memprihatinkan mengguncang dunia pendidikan di Kabupaten Pelalawan, Riau. Sebuah Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Pembina di Kelurahan Langgam, ditemukan dalam kondisi berantakan dengan indikasi kuat telah dijadikan tempat pesta minuman keras (miras) dan penyalahgunaan narkoba. Penemuan ini terjadi pada Senin (7/4) lalu, ketika para guru kembali membersihkan sekolah setelah libur panjang.
Kondisi ruangan kelas sangat memprihatinkan. Selain sampah berserakan, para guru menemukan sejumlah botol minuman keras berbagai merek dan yang lebih mengkhawatirkan, sebuah alat isap sabu atau bong. Temuan ini tentu saja membuat para pendidik di TK tersebut merasa miris dan prihatin, mengingat tempat tersebut seharusnya menjadi lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak usia dini.
Kepolisian Resor (Polres) Pelalawan melalui Kasat Narkoba AKP Alex Sinaga, membenarkan adanya temuan tersebut. Menurutnya, TK Negeri Pembina tersebut dalam keadaan kosong selama masa libur sekolah. Pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
"Benar, kami menerima laporan terkait temuan alat hisap sabu dan botol minuman keras di TK Negeri Pembina. Saat ini, tim kami sedang melakukan pendalaman untuk mengungkap siapa pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini," ujar AKP Alex Sinaga.
Lebih lanjut, AKP Alex Sinaga menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Langgam untuk membantu proses penyelidikan. Fokus utama saat ini adalah mencari tahu siapa yang telah memasuki dan menggunakan fasilitas sekolah tersebut untuk kegiatan yang melanggar hukum.
"Kami masih menyelidiki motifnya. Apakah ada unsur perusakan atau pencurian, atau memang hanya digunakan sebagai tempat pesta. Sejauh ini, laporan yang kami terima tidak ada barang-barang berharga milik sekolah yang hilang, hanya kondisi ruangan yang berantakan," jelasnya.
Temuan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai keamanan lingkungan sekolah dan pengawasan terhadap fasilitas pendidikan, terutama saat hari libur. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan sekolah.
Kejadian ini menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan dan menjadi pengingat akan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, termasuk lingkungan sekolah. Diharapkan, kasus ini dapat segera terungkap dan para pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.