Diduga Dikeroyok Warga, ODGJ di Jayapura Meninggal Dunia, Keluarga Lakukan Aksi Balasan
Meninggalnya ODGJ Picu Ketegangan di Jayapura
Kematian seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial PU di Kabupaten Jayapura, Papua, memicu ketegangan antara keluarga korban dan warga setempat. PU meninggal dunia setelah diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah warga di BTN Ceria, Jalan Tabita, Kelurahan Dobonsolo, Distrik Sentani pada Selasa (1/4/2025) malam. Kejadian ini bermula ketika PU diduga melakukan pelemparan dan perusakan terhadap rumah-rumah warga di kawasan tersebut, yang kemudian memicu kemarahan warga dan berujung pada aksi pengeroyokan.
PU sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Abepura, Kota Jayapura. Sayangnya, nyawa PU tidak tertolong dan ia menghembuskan nafas terakhir empat hari setelah kejadian pengeroyokan. Kabar duka ini sontak menyulut emosi keluarga PU. Sebagai bentuk protes dan tuntutan keadilan, pihak keluarga membawa jenazah PU ke lokasi kejadian pengeroyokan, yang tidak lain adalah rumah terduga pelaku. Aksi ini sontak menciptakan suasana tegang dan berpotensi memicu konflik lebih lanjut.
Aksi Perusakan dan Upaya Mediasi Polisi
Tidak hanya membawa jenazah ke lokasi kejadian, keluarga PU juga melakukan aksi perusakan terhadap pagar rumah terduga pelaku pada Senin (7/4/2025), sekitar pukul 16.30 WIT. Aksi ini semakin memperkeruh suasana dan meningkatkan risiko terjadinya bentrokan fisik antara keluarga korban dan warga setempat.
Menanggapi situasi yang memanas, Kapolres Jayapura, Ajun Komisaris Besar Polisi Umar Nasatekay, memberikan keterangan pers pada Selasa malam (8/4/2025). Beliau menjelaskan bahwa aparat kepolisian telah berhasil mengamankan situasi dan mencegah terjadinya eskalasi konflik yang lebih besar.
"Polisi berhasil mengamankan situasi dan mengarahkan pihak keluarga untuk membuat laporan resmi terkait dugaan pengeroyokan," ujar Umar.
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa Polres Jayapura akan menangani kasus ini secara serius dan profesional. Pihak kepolisian telah mengantongi nama-nama terduga pelaku pengeroyokan dan akan segera melakukan proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
"Polres Jayapura kini menangani kasus ini lebih lanjut dan telah mengantongi nama-nama terduga pelaku. Situasi di lokasi kini dinyatakan aman dan terkendali," tutup Umar.
Kasus ini menjadi sorotan karena menyoroti isu penanganan terhadap ODGJ di lingkungan masyarakat dan potensi konflik yang dapat muncul akibat kurangnya pemahaman dan toleransi. Diharapkan, kasus ini dapat diselesaikan secara adil dan transparan, serta menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih mengedepankan dialog dan solusi damai dalam menyelesaikan permasalahan.
Poin-poin penting dalam berita:
- Pengeroyokan ODGJ di Jayapura.
- Meninggalnya PU setelah dirawat di RSJ Abepura.
- Reaksi keluarga dengan membawa jenazah ke rumah pelaku.
- Perusakan pagar rumah terduga pelaku.
- Upaya kepolisian dalam mengamankan situasi.
- Penyelidikan kasus pengeroyokan oleh Polres Jayapura.