Arus Balik Lebaran di Bandara Ngurah Rai Melandai, Penumpang Keluhkan Harga Tiket Pesawat
Arus Balik Lebaran di Bandara Ngurah Rai: Penurunan Jumlah Penumpang dan Keluhan Harga Tiket
Suasana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada H+8 Idul Fitri 1446 H (8 April 2025) menunjukkan indikasi penurunan aktivitas arus balik. Meskipun lalu lalang penumpang masih terlihat, intensitasnya tidak sepadat beberapa hari sebelumnya. Penurunan ini menandakan puncak arus balik telah terlewati, seiring dengan berakhirnya masa libur panjang Idul Fitri.
Beberapa penumpang yang tiba di Bandara Ngurah Rai mengungkapkan tujuan mereka kembali ke Bali adalah untuk memulai aktivitas pekerjaan setelah menikmati liburan bersama keluarga di kampung halaman. Kristian, seorang warga Jakarta yang bekerja di Bali, menyampaikan keterlambatan penerbangannya. Ia juga menambahkan bahwa dirinya mengambil cuti sejak Hari Raya Nyepi dan baru akan kembali bekerja pada tanggal 9 April 2025.
Pantauan di lapangan menunjukkan puluhan penumpang bergerak dari area kedatangan domestik menuju area parkir bandara dengan membawa berbagai barang bawaan. Beberapa penumpang terlihat menggunakan troli untuk mengangkut koper mereka, sementara yang lain tampak bersama keluarga atau kerabat.
Selain Kristian, Zilimad, seorang DJ yang telah lima tahun tinggal dan bekerja di Bali, juga kembali ke Pulau Dewata untuk mempersiapkan acara akhir pekan. Ia menuturkan bahwa dirinya mudik ke Jakarta sebelum Hari Raya Nyepi.
Keluhan Harga Tiket Pesawat
Baik Kristian maupun Zilimad sama-sama mengeluhkan harga tiket pesawat yang masih tergolong tinggi, meskipun sudah lebih dari seminggu pasca-Idul Fitri. Kristian mendapatkan tiket dengan harga sekitar Rp 900 ribu, sementara Zilimad membayar sekitar Rp 1 juta untuk tiket mudiknya sebelum Nyepi.
Data Penumpang dan Penerbangan
Berdasarkan data dari Posko Terpadu Lebaran Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, terjadi penurunan jumlah penumpang yang datang dan berangkat. Pada tanggal 6 April 2025, tercatat 80.337 penumpang, kemudian turun menjadi 73.563 penumpang pada tanggal 7 April 2025. Proyeksi untuk tanggal 8 April 2025 adalah 58.969 penumpang. Secara kumulatif, sejak 21 Maret 2025 hingga 7 April 2025, bandara ini telah melayani 1,12 juta penumpang.
Jumlah pergerakan pesawat (take-off dan landing) tercatat sebanyak 6.241 penerbangan. Rute domestik didominasi oleh penerbangan dari dan ke Jakarta serta Surabaya. Sementara itu, rute internasional didominasi oleh penerbangan menuju Singapura, Malaysia, dan Australia.
Rincian Tambahan:
- Maskapai: Tidak disebutkan secara spesifik dalam berita.
- Penyebab Keterlambatan: Tidak dijelaskan secara rinci penyebab keterlambatan penerbangan Kristian.
- Antisipasi Lonjakan Penumpang: Tidak ada informasi mengenai langkah-langkah antisipasi lonjakan penumpang yang dilakukan oleh pihak bandara.
Kesimpulan
Arus balik Lebaran di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menunjukkan tren penurunan setelah mencapai puncaknya. Meskipun demikian, keluhan mengenai harga tiket pesawat yang masih tinggi menjadi perhatian bagi para penumpang. Data pergerakan penumpang dan pesawat menunjukkan aktivitas yang signifikan selama periode libur Lebaran, dengan rute domestik dan internasional tertentu yang menjadi favorit.
Daftar Rute Penerbangan Terpopuler:
- Domestik: Jakarta-Surabaya (dan sebaliknya)
- Internasional: Singapura, Malaysia, Australia