Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Merak Mencapai Puncaknya, Arus Balik Kedua Didominasi Penyeberangan ke Sumatera

Pelabuhan Merak Catat Rekor Penumpang di Puncak Arus Balik Kedua

Arus balik Lebaran 2025 memasuki puncaknya yang kedua pada Senin, 7 April 2025, dengan Pelabuhan Merak, Banten, menjadi saksi lonjakan signifikan jumlah penumpang yang hendak menyeberang ke Sumatera. Data resmi dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menunjukkan bahwa hampir 70.000 orang melakukan penyeberangan, menandai hari tersibuk selama periode arus balik Lebaran.

Menurut catatan, sebanyak 69.908 penumpang berhasil diseberangkan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Jumlah ini melampaui angka penyeberangan pada hari-hari sebelumnya selama periode arus balik, menunjukkan adanya gelombang kedua pemudik yang kembali setelah merayakan Idul Fitri di kampung halaman.

Peningkatan Kendaraan dan Strategi Kelancaran

Selain lonjakan penumpang, Pelabuhan Merak juga mencatat peningkatan signifikan jumlah kendaraan yang menyeberang. Tercatat 1.582 unit sepeda motor, 8.160 unit mobil pribadi, 1.193 unit truk, dan 831 unit bus berhasil diangkut dalam sehari. Total keseluruhan kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 11.782 unit.

Untuk mengantisipasi lonjakan ini, PT ASDP Indonesia Ferry mengoperasikan 44 unit kapal secara maksimal. Efisiensi penyeberangan juga ditingkatkan dengan penerapan skema Tiba-Bongkar-Berangkat (TBB), yang terbukti mempercepat pergerakan kendaraan di area pelabuhan. Strategi ini memungkinkan arus kendaraan mengalir lebih lancar, mengurangi potensi antrean panjang dan penumpukan.

Total Penyeberangan Selama Periode Arus Balik

Secara kumulatif, selama periode H+1 hingga H+7 Lebaran, Pelabuhan Merak telah melayani penyeberangan sebanyak 392.560 orang dari Jawa ke Sumatera. Sementara itu, total kendaraan yang melintasi rute Merak-Bakauheni mencapai 83.564 unit.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam kelancaran arus balik Lebaran tahun ini. Ia menekankan bahwa penerapan skema TBB menjadi kunci utama dalam mempercepat proses penyeberangan dan mengurangi kepadatan di pelabuhan.

"Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jasa penyeberangan. Seluruh fasilitas dan sumber daya kami kerahkan untuk memastikan perjalanan balik berjalan aman, lancar, dan selamat sampai tujuan," ujar Heru Widodo.

PT ASDP Indonesia Ferry berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan berinovasi dalam pengelolaan penyeberangan. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi para pengguna jasa, terutama pada momen-momen penting seperti arus mudik dan balik Lebaran.

Rincian Data Penyeberangan (H+7 Lebaran):

  • Penumpang: 69.908 orang
  • Sepeda Motor: 1.582 unit
  • Mobil Pribadi: 8.160 unit
  • Truk: 1.193 unit
  • Bus: 831 unit
  • Total Kendaraan: 11.782 unit

Total Penyeberangan (H+1 hingga H+7 Lebaran):

  • Penumpang: 392.560 orang
  • Total Kendaraan: 83.564 unit