Demam Emas Antam Redmark Merebak: Investor Optimis Harga Tembus Rp 2 Juta Pasca Lebaran

Demam Emas Antam Redmark Merebak: Investor Optimis Harga Tembus Rp 2 Juta Pasca Lebaran

Optimisme terhadap prospek emas sebagai aset investasi terus membara di kalangan masyarakat. Pasca libur Lebaran, geliat pembelian emas batangan Antam, khususnya seri redmark, semakin terasa di sentra-sentra penjualan emas. Sentimen ini dipicu oleh prediksi sejumlah analis yang memperkirakan harga emas berpotensi menembus level Rp 2 juta per gram pada tahun 2025.

Rofa, seorang penjaga toko emas di Cikini Gold Center, mengungkapkan peningkatan signifikan dalam permintaan emas Antam redmark setelah toko kembali beroperasi pasca libur panjang. "Banyak yang beli, jadi stoknya kita juga terbatas," ujarnya. Menurutnya, mayoritas pembeli menjadikan emas sebagai instrumen investasi jangka panjang, didorong keyakinan bahwa harga emas akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Apa Itu Emas Antam Redmark?

Emas Antam redmark adalah emas batangan yang diproduksi oleh Antam dengan ciri khas logo MIND ID berwarna merah (redmark) yang terletak dekat logo Antam pada kemasannya. Seri ini mulai diproduksi sejak tahun 2020 hingga saat ini, menjadi incaran investor karena dianggap sebagai representasi terbaru dari kualitas dan keamanan produk Antam.

"Untuk investasi biasanya, Antam model redmark terbaru," jelas Rofa, mengindikasikan bahwa investor cenderung memilih seri terbaru ini sebagai pilihan investasi mereka.

Tren Pembelian dan Ukuran Favorit

Rofa memperkirakan sekitar 70% pengunjung tokonya saat ini datang untuk membeli emas Antam, termotivasi oleh ekspektasi harga yang akan terus meroket. Sebaliknya, aktivitas buyback (penjualan kembali emas ke toko) cenderung menurun setelah libur Lebaran. Masyarakat lebih memilih untuk menyimpan emas mereka, menunggu potensi keuntungan yang lebih besar.

Dalam hal ukuran, pecahan kecil seperti 0,5 gram hingga 5 gram menjadi favorit para pembeli. "Pecahan kecil, biasanya pada nyarinya itu. 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, sampai 5 gram itu lumayan banyak yang beli. Di sini jual sampai pecahan 100 gram," jelas Rofa.

Toko emas tersebut juga menawarkan logam mulia Antam gift series dengan desain khusus untuk perayaan tertentu seperti Imlek atau Lebaran. Namun, seri ini kurang diminati dibandingkan redmark, menegaskan bahwa tujuan utama pembelian emas saat ini adalah untuk investasi.

Analis Optimis Harga Emas Tembus Rp 2 Juta

Keyakinan investor didukung oleh proyeksi sejumlah pengamat pasar. Ibrahim Assuaibi, seorang pengamat pasar uang, memprediksi harga emas dapat menembus Rp 2 juta per gram pada kuartal II tahun 2025. Ia menunjuk pada ketidakpastian ekonomi global, terutama eskalasi perang dagang dan kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Amerika Serikat, sebagai faktor pendorong kenaikan harga emas.

"Logam mulia kemungkinan akan tembus ke level Rp 2 jutaan/gram kuartal kedua itu mungkin terjadi ya," kata Ibrahim.

Senada dengan Ibrahim, pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra juga menilai peluang harga emas mencapai Rp 2 juta per gram masih sangat terbuka. Isu-isu global yang memicu kekhawatiran di kalangan pelaku pasar, termasuk kebijakan tarif impor AS, menjadi katalis positif bagi harga emas.

Harga Emas Sempat Sentuh Rekor Tertinggi

Sebelumnya, harga emas Antam sempat mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa di level Rp 1.836.000 per gram pada tanggal 3 April. Meskipun setelah itu mengalami koreksi dan berada di kisaran Rp 1.754.000 per gram, optimisme terhadap potensi kenaikan harga emas di masa depan tetap tinggi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas:

  • Ketidakpastian ekonomi global
  • Kebijakan tarif impor
  • Perang dagang
  • Inflasi
  • Suku bunga
  • Permintaan dan penawaran

Dengan berbagai faktor yang mendukung, tren perburuan emas Antam redmark diprediksi akan terus berlanjut. Investor berharap emas dapat menjadi safe haven di tengah gejolak ekonomi dan memberikan keuntungan yang signifikan di masa depan.