Revitalisasi Palbapang-Dongkelan: Bantul Siapkan Pedestrian Romantis Berbiaya Rp 17 Miliar

Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tengah mempersiapkan proyek ambisius untuk merevitalisasi kawasan strategis yang menghubungkan Jalan Palbapang dan Dongkelan. Inisiatif ini, yang menelan anggaran sebesar Rp 17 miliar, bukan hanya sekadar perbaikan jalan, tetapi juga transformasi kawasan menjadi ruang publik yang lebih estetis dan fungsional.

Fokus pada Estetika dan Kenyamanan Pejalan Kaki

Jantung dari proyek ini adalah pembangunan pedestrian yang membentang sepanjang jalur Palbapang-Dongkelan. Lebih dari sekadar trotoar, pedestrian ini dirancang sebagai ruang publik yang nyaman dan menarik, dengan penanaman pohon tabebuya sebagai elemen kunci. Pohon tabebuya, dengan bunganya yang indah dan berwarna-warni, diharapkan dapat menciptakan suasana "romantis" yang unik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi kawasan tersebut.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan visinya bahwa proyek ini akan mengubah wajah Bantul. Dengan pedestrian yang diperlebar dan separator yang dihiasi pohon tabebuya, ia berharap pintu masuk ke Bantul akan memberikan kesan yang mendalam dan berkesan bagi para pengunjung. Lebih dari sekadar infrastruktur, proyek ini adalah investasi dalam citra dan identitas kota.

Infrastruktur Pendukung dan Penataan Utilitas

Revitalisasi Palbapang-Dongkelan tidak hanya berfokus pada aspek visual. Proyek ini juga mencakup pemindahan kabel listrik ke bawah tanah, serta penataan tiang listrik dan saluran PDAM. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan estetika kawasan dan mengurangi potensi gangguan visual yang disebabkan oleh infrastruktur yang kurang tertata. Pembiayaan untuk pemindahan utilitas ini akan menjadi tanggung jawab masing-masing pihak terkait.

Anggaran dari Pemerintah Pusat dan Tahapan Pembangunan

Abdul Halim Muslih menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp 17 miliar untuk proyek ini berasal dari pemerintah pusat. Kepastian anggaran ini diperoleh setelah pertemuan dengan Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan pedestrian dan penataan kawasan dari batas kota hingga pertigaan Cepit.

Proyek ini direncanakan dalam beberapa tahapan. Setelah tahap pertama selesai, pemerintah kabupaten Bantul berencana untuk melanjutkan pembangunan jalur dari simpang tiga Cepit ke simpang empat Kasongan pada tahun 2026, dan kemudian dari simpang empat Kasongan ke simpang empat Dongkelan pada tahun 2027. Tujuannya adalah untuk menciptakan jalur yang seragam dan terpadu, dengan pedestrian yang lebar, separator dengan pohon dan lampu, seperti Jalan Sudirman.

Prioritas Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Bantul menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan infrastruktur dan kualitas ruang publik. Meskipun ada upaya efisiensi anggaran, pemerintah kabupaten tetap berupaya untuk melobi Kementerian Pekerjaan Umum agar anggaran untuk proyek-proyek strategis tidak dihapus. Proyek revitalisasi Palbapang-Dongkelan adalah bagian dari visi yang lebih besar untuk menciptakan kota yang lebih indah, nyaman, dan berkelanjutan bagi seluruh warganya. Pembangunan dari simpang empat Gose sampai simpang empat Palbapang menggunakan APBD murni karena Jalan Kabupaten dan akan di mulai pada tahun 2026.