KAI Daop 6 Yogyakarta Tingkatkan Keamanan Perlintasan Kereta Api Pasca-Insiden Batara Kresna
KAI Daop 6 Yogyakarta Perketat Pengawasan dan Tutup Perlintasan Liar Guna Cegah Kecelakaan
Yogyakarta, Indonesia – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api setelah insiden kecelakaan yang melibatkan KA Bathara Kresna (KA 513) relasi Wonogiri-Purwosari pada tanggal 26 Maret 2025. Upaya ini mencakup penambahan tenaga sukarela untuk menjaga perlintasan kereta api yang belum memiliki petugas resmi, serta penutupan perlintasan liar yang tidak memenuhi standar keselamatan.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa langkah-langkah ini merupakan hasil koordinasi dan evaluasi yang mendalam bersama Dinas Perhubungan (Dishub) serta pihak-pihak terkait. Fokus utama adalah meminimalisir potensi kecelakaan di perlintasan sebidang, yang seringkali menjadi titik rawan.
"Kami telah berkoordinasi dengan Dishub dan pihak kelurahan untuk menempatkan tenaga sukarela di perlintasan-perlintasan yang belum terjaga," ujar Feni. "Selain itu, penutupan perlintasan liar juga akan dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah daerah setempat."
Penutupan Perlintasan Liar dan Dasar Hukumnya
Sepanjang tahun 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta telah menutup sebanyak 7 perlintasan liar. Tindakan ini didasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 94 Tahun 2018, Pasal 2, yang mengatur tentang penutupan atau normalisasi perlintasan sebidang yang tidak memiliki Nomor JPL (Jalur Perlintasan Langsung), tidak dijaga, dan/atau tidak berpintu dengan lebar kurang dari 2 meter.
Sosialisasi Keselamatan dan Imbauan Kepada Masyarakat
Selain upaya-upaya fisik seperti penambahan tenaga sukarela dan penutupan perlintasan liar, KAI Daop 6 Yogyakarta juga gencar melakukan sosialisasi mengenai keselamatan kepada masyarakat. Sosialisasi ini dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk:
- Media massa
- Media sosial
- Pemasangan spanduk dan flyer
- Forum Diskusi Grup (FGD)
Sosialisasi menyasar berbagai kalangan, mulai dari pengguna jalan raya, siswa sekolah, hingga warga yang tinggal di sekitar jalur kereta api. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan disiplin dalam berlalu lintas di perlintasan sebidang.
Pentingnya Kedisiplinan dan Peran Serta Masyarakat
Feni Novida Saragih menekankan bahwa kedisiplinan masyarakat dalam berkendara di jalan raya merupakan faktor krusial dalam mencegah kecelakaan di perlintasan kereta api. Ia mengimbau seluruh masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama peduli terhadap keselamatan di perlintasan sebidang.
"Kami berharap seluruh unsur masyarakat dan pemerintah bersama-sama peduli terhadap keselamatan di perlintasan sebidang. Diimbau untuk selalu berhati-hati dan disiplin mematuhi seluruh rambu-rambu yang ada saat berkendara melintas perlintasan sebidang kereta api PT KAI," pungkas Feni.
Dengan upaya-upaya yang komprehensif ini, KAI Daop 6 Yogyakarta berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi perjalanan kereta api dan mengurangi risiko kecelakaan di perlintasan sebidang.