Prabowo Subianto Tekankan Efisiensi Anggaran: Hentikan Pemborosan Seremonial di Instansi Pemerintah

Prabowo Subianto Tekankan Efisiensi Anggaran: Hentikan Pemborosan Seremonial di Instansi Pemerintah

Hambalang, Jawa Barat - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga negara untuk menghentikan pemborosan anggaran yang kerap terjadi pada acara-acara seremonial. Instruksi ini disampaikan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk melakukan efisiensi anggaran secara menyeluruh dan mengalokasikan sumber daya yang ada secara lebih efektif.

Dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/7/2025), Prabowo mengungkapkan keprihatinannya terhadap budaya perayaan dan seremoni yang berlebihan di berbagai instansi pemerintah. Menurutnya, frekuensi perayaan ulang tahun dan acara seremonial lainnya seringkali tidak sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.

"Gunakan sumber daya yang ada secara arif dan bijaksana, daripada menghamburkannya untuk hal-hal seremonial," tegas Prabowo. Ia mencontohkan, perayaan ulang tahun yang diadakan oleh setiap kementerian dan satuan TNI dinilai kurang efektif dan cenderung membebani anggaran negara.

Prabowo mengapresiasi laporan yang diterimanya mengenai peringatan ulang tahun Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI yang diselenggarakan secara sederhana. "Saya senang mendapat laporan bahwa peringatan ulang tahun Kopassus hanya dilakukan secara internal, dengan pemotongan tumpeng. Ini adalah contoh yang baik," ujarnya.

Presiden menekankan bahwa jika ada alokasi anggaran untuk perayaan, sebaiknya dana tersebut dialokasikan untuk kesejahteraan anggota atau prajurit, daripada digunakan untuk mengundang tamu-tamu dan menggelar acara yang mewah. Ia berharap perubahan pola pikir ini dapat diterapkan secara luas di seluruh instansi pemerintah.

"Jika ada aset atau bantuan, lebih baik dibagikan kepada para prajurit daripada menggelar seremoni dan mengundang banyak tamu. Ini adalah perubahan pola pikir yang harus kita lakukan," kata Prabowo.

Prabowo juga menyatakan kegembiraannya karena telah mendengar banyak acara-acara yang mulai dihemat. Kebijakan efisiensi anggaran ini merupakan bagian dari upaya pemerintahan Prabowo untuk menghemat anggaran negara hingga sekitar Rp 300 triliun. Penghematan ini diharapkan dapat dialokasikan untuk program-program prioritas yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.

Berikut poin-poin penting yang disampaikan Presiden Prabowo:

  • Penghentian Pemborosan Seremonial: Instruksi kepada seluruh kementerian dan lembaga untuk mengurangi acara seremonial yang berlebihan.
  • Efisiensi Anggaran: Upaya pemerintah untuk menghemat anggaran negara secara menyeluruh.
  • Prioritas Kesejahteraan: Alokasi anggaran perayaan untuk kesejahteraan anggota atau prajurit.
  • Perubahan Pola Pikir: Mendorong perubahan pola pikir terkait perayaan dan seremoni di instansi pemerintah.
  • Penghematan Rp 300 Triliun: Target penghematan anggaran negara yang akan dialokasikan untuk program prioritas.

Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran negara dan meningkatkan efektivitas program-program pembangunan demi kesejahteraan rakyat.