Jembatan Bailey di Jalan Lintas Jambi-Sumbar Ditargetkan Uji Coba Jumat Mendatang
Jalan Lintas Jambi-Sumbar Tetap Tertutup, Jembatan Bailey dalam Tahap Perakitan
Jalan lintas Provinsi Jambi dan Sumatera Barat (Sumbar) di KM 58, Bungo, Jambi, yang amblas akibat terjangan banjir pada Minggu, 2 Maret 2025, hingga kini masih belum dapat dilalui kendaraan. Proses pembangunan jembatan Bailey sebagai jalur alternatif masih berlangsung dan baru mencapai 40 persen progresnya. Tim gabungan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi bekerja intensif untuk merakit kerangka jembatan darurat tersebut, serta merapikan material tanah di sekitarnya untuk memastikan kestabilan struktur. Kasat Lantas Polres Bungo, AKP Edo Darma Yudha, membenarkan hal ini dan mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan.
Proses perakitan jembatan Bailey terus dikebut. Pihak kepolisian dan BPJN menargetkan jembatan tersebut dapat diuji coba pada Jumat, 7 Maret 2025. Target awal penyelesaian jembatan dalam empat hari kerja sempat terkendala, namun upaya percepatan terus dilakukan. Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek pada Rabu, 5 Maret 2025, dan menekankan pentingnya percepatan pembangunan jembatan mengingat jalur ini merupakan akses utama antarprovinsi. Beliau juga menyarankan untuk mempertimbangkan penggunaan box culvert sebagai alternatif untuk mempercepat penanganan kerusakan jalan yang lebih efektif.
Kemacetan dan terganggunya arus transportasi menjadi perhatian utama. Putusnya jalan di Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Bungo, tepat di dekat perbatasan dengan Kecamatan Sungai Rumbai, Dharmasraya, Sumbar, berdampak signifikan pada perekonomian masyarakat. Kerugian yang dialami warga akibat terhambatnya distribusi barang dan jasa semakin mendesak percepatan perbaikan infrastruktur tersebut. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan instansi terkait terus berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan jembatan Bailey dan memastikan kembali lancarnya akses jalan utama ini secepat mungkin.
Proses pengerjaan jembatan Bailey melibatkan berbagai pihak, termasuk tim teknis BPJN, kepolisian, dan petugas lainnya yang bekerja bergantian untuk mempercepat proses perbaikan. Upaya ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif yang lebih luas terhadap perekonomian dan mobilitas masyarakat di kedua provinsi tersebut. Selain fokus pada penyelesaian jembatan bailey, upaya penyelidikan penyebab amblasnya jalan juga dilakukan secara paralel. Hal ini untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan memastikan keselamatan pengguna jalan.
- Beberapa poin penting yang menjadi fokus penanganan:
- Percepatan pembangunan jembatan Bailey.
- Pengujian beban jembatan pada Jumat mendatang.
- Pemanfaatan jalur alternatif oleh pengendara.
- Peninjauan langsung dari Kapolres Bungo.
- Pertimbangan penggunaan box culvert untuk solusi jangka panjang.
- Dampak ekonomi akibat terputusnya akses jalan.