Penantian Panjang Berakhir: Gunungkidul Siap Sambut Bioskop Modern Setelah Vakum 25 Tahun
Gunungkidul Siap Sambut Era Baru Hiburan dengan Bioskop Modern
Setelah penantian selama lebih dari dua dekade, masyarakat Gunungkidul, Yogyakarta, akhirnya akan kembali menikmati pengalaman menonton film di bioskop. Investor telah mengajukan izin pendirian bioskop di Kota Wonosari, menandai babak baru dalam lanskap hiburan di wilayah yang dikenal dengan keindahan alamnya ini.
"Perizinan sedang dalam proses. Kami telah menerbitkan izin lokasi untuk investasi yang diajukan," ungkap Fajar Ridwan, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Gunungkidul, mengonfirmasi kemajuan signifikan dalam realisasi proyek ini. Peninjauan lokasi di Kalurahan Baleharjo telah dilakukan, dan hasilnya menunjukkan tidak ada kendala berarti terkait kesesuaian lahan.
Proses perizinan selanjutnya kini berada di bawah koordinasi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul. Agung Danarto, Kepala DPMPTSP, menjelaskan bahwa investor telah mengajukan aplikasi melalui sistem Online Single Submission (OSS) Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal. Nomor Induk Usaha (NIB) untuk pembangunan bioskop ini telah diterbitkan sejak 15 Maret 2025.
"Investasi bioskop ini masuk kategori Usaha Mikro Kecil (UMK), dengan modal di bawah Rp 5 miliar. Namun, nilai investasi yang pasti masih akan kami verifikasi. Setelah beroperasi, investor wajib melaporkan kegiatan usahanya secara berkala setiap enam bulan," jelas Agung Danarto. Ia menambahkan bahwa bioskop ini akan memanfaatkan bangunan yang sudah ada, sehingga pengecekan perizinan bangunan awal menjadi krusial. Perbedaan peruntukan bangunan antara saat pembangunan dan saat ini perlu diidentifikasi dan disesuaikan agar sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Kerinduan Warga Gunungkidul Akan Hiburan Bioskop
Kehadiran bioskop di Gunungkidul disambut antusias oleh masyarakat. Tri Hastuti (47), warga Wonosari, mengenang masa kejayaan bioskop di wilayah tersebut pada akhir 1990-an. "Dulu, film yang diputar kebanyakan film lawas. Kalau mau nonton film baru, ya harus ke Yogyakarta," ujarnya. Ia berharap bioskop baru ini dapat menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul.
Ulfah (31), warga lainnya, juga mengungkapkan kegembiraannya. "Selama ini, kalau ingin nonton film, harus ke Yogyakarta atau Sleman. Adanya bioskop di Wonosari akan menjadi alternatif hiburan yang menyenangkan, apalagi saat liburan," katanya.
Dengan rencana pembangunan bioskop ini, diharapkan masyarakat Gunungkidul akan memiliki lebih banyak pilihan hiburan berkualitas tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke kota lain. Selain itu, kehadiran bioskop juga berpotensi meningkatkan perekonomian lokal dan memperkuat posisi Gunungkidul sebagai destinasi wisata yang menarik.
Dampak Positif Kehadiran Bioskop:
- Meningkatkan Akses Hiburan: Warga Gunungkidul akan memiliki akses lebih mudah ke hiburan berkualitas tanpa harus pergi ke luar kota.
- Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal: Kehadiran bioskop dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan bagi bisnis lokal di sekitarnya.
- Memperkuat Sektor Pariwisata: Bioskop dapat menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul.
- Menambah Pilihan Hiburan Bagi Keluarga: Bioskop menawarkan alternatif hiburan yang menyenangkan bagi keluarga, terutama saat liburan.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat, bioskop modern di Gunungkidul diharapkan dapat segera terwujud dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan wilayah ini.