Pemprov DKI Tawarkan Pelatihan Kerja Gratis bagi Pendatang Terdaftar

Jakarta Buka Peluang Pelatihan Kerja untuk Warga Baru yang Terdata

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah proaktif dalam menyambut arus urbanisasi pasca-Lebaran 2025. Sebuah program pelatihan keterampilan kerja diumumkan, ditujukan khusus bagi para pendatang baru yang telah resmi terdaftar di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga, termasuk mereka yang baru mengadu nasib di ibu kota. "Kami membuka pintu seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin meningkatkan keterampilan melalui pelatihan yang akan diselenggarakan di berbagai lokasi strategis, seperti kecamatan, balai warga, dan kelurahan," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Berbeda dengan pendekatan represif melalui operasi yustisi, Pemprov DKI Jakarta memilih cara yang lebih humanis dengan fokus pada pendataan dan pembinaan. Pendatang yang memiliki identitas kependudukan yang jelas akan diprioritaskan untuk mengikuti pelatihan dan mendapatkan bantuan dalam mencari pekerjaan yang sesuai.

"Pendekatan kami adalah melalui Dukcapil. Administrasi kependudukan menjadi kunci. Jika mereka terdaftar dan memiliki identitas resmi, kami akan memfasilitasi pelatihan keterampilan dan membantu mereka menemukan pekerjaan di Jakarta," jelas Pramono. Pemerintah daerah, lanjutnya, siap menyediakan berbagai program pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Syarat dan Ketentuan

Syarat utama untuk mengikuti program ini adalah kepemilikan identitas kependudukan yang sah. Pramono menekankan pentingnya memiliki identitas yang jelas sebagai dasar untuk mendapatkan akses ke berbagai layanan publik dan program pemerintah.

"Syaratnya adalah identitas. Kami tidak ingin warga tanpa identitas. Jika mereka memiliki identitas, kami dengan senang hati memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan," tegasnya.

Tren Penurunan Pendatang

Gubernur Pramono juga menyinggung tren penurunan jumlah pendatang ke Jakarta dalam tiga tahun terakhir. Meskipun belum dapat dipastikan apakah tren ini akan berlanjut di tahun 2025, Pemprov DKI Jakarta tetap berkomitmen untuk menyambut warga baru dengan tangan terbuka, selama mereka datang dengan niat baik dan menghormati nilai-nilai yang berlaku di ibu kota.

"Jakarta terbuka bagi siapa saja, tetapi kami berharap para pendatang membawa suasana kedamaian, kerukunan, dan turut menjaga hal-hal positif yang sudah ada di DKI Jakarta," pungkasnya.

Fasilitas Pelatihan yang disediakan:

  • Balai Latihan Kerja (BLK) di berbagai wilayah Jakarta.
  • Pelatihan di tingkat kecamatan.
  • Pelatihan di tingkat kelurahan.
  • Balai Warga

Tujuan Program

Program pelatihan ini bertujuan untuk:

  • Meningkatkan keterampilan kerja para pendatang.
  • Membantu mereka mendapatkan pekerjaan yang layak.
  • Mengurangi angka pengangguran di Jakarta.
  • Menciptakan lingkungan yang harmonis dan kondusif bagi seluruh warga.

Dengan inisiatif ini, Pemprov DKI Jakarta menunjukkan komitmennya untuk menciptakan Jakarta yang inklusif dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warganya, baik yang lama maupun yang baru.