Ancaman Degradasi Lahan Global: 1,5 Miliar Hektar Berpotensi Hilang pada Tahun 2030, Aksi Restorasi Mendesak
Krisis Lahan Global: 1,5 Miliar Hektar Terancam Terdegradasi pada 2030, Aksi Nyata Diperlukan
Degradasi lahan menjadi isu krusial yang mengancam keberlanjutan bumi. Setiap tahun, sekitar 1 juta kilometer persegi lahan produktif di seluruh dunia mengalami penurunan kualitas yang signifikan. Padahal, alam, khususnya lahan yang sehat, menopang lebih dari separuh Produk Domestik Bruto (PDB) global dan menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Ibrahim Thiaw, Sekretaris Eksekutif Konvensi PBB untuk Memerangi Penggurunan (UNCCD), menyerukan tindakan tegas dan segera untuk mengatasi degradasi lahan. Ia menekankan perlunya mengubah fokus dari sekadar mitigasi menjadi restorasi lahan skala besar. "Jika tren ini berlanjut, kita harus memulihkan 1,5 miliar hektar lahan pada tahun 2030 untuk mencapai target dunia yang netral terhadap degradasi lahan," ujarnya dalam siaran pers.
Dampak Degradasi Lahan: Ancaman Ekonomi dan Kemanusiaan
Degradasi lahan dan kekeringan bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga ancaman serius bagi stabilitas ekonomi, produksi pangan, ketersediaan air bersih, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Kondisi ini memperburuk perubahan iklim, mempercepat hilangnya keanekaragaman hayati, memicu kemiskinan, mendorong migrasi massal, dan meningkatkan potensi konflik terkait sumber daya lahan dan air yang semakin terbatas.
Thiaw menekankan bahwa restorasi lahan adalah kunci untuk membalikkan tren negatif ini. "Lahan yang dipulihkan adalah lahan dengan peluang tak terbatas. Sekarang adalah waktunya untuk membuka potensi tersebut," tegasnya.
Upaya Restorasi Lahan: Progres dan Tantangan
Saat ini, telah ada komitmen untuk memulihkan 1 miliar hektar lahan terdegradasi melalui berbagai inisiatif sukarela, termasuk Prakarsa Pemulihan Lahan Global G20 yang dikoordinasikan oleh UNCCD. Restorasi lahan menawarkan berbagai manfaat bagi manusia dan alam. Setiap 1 dollar AS yang diinvestasikan dalam pemulihan lahan dapat menghasilkan keuntungan ekonomi antara 7 hingga 30 dollar AS.
Namun, meskipun ada kemauan investasi yang kuat, upaya pemulihan lahan belum mencapai skala dan kecepatan yang dibutuhkan. Penilaian terbaru oleh UNCCD menunjukkan bahwa dunia membutuhkan investasi sebesar 1 miliar dollar AS per hari dari tahun 2025 hingga 2030 untuk memerangi penggurunan, degradasi lahan, dan kekeringan.
Kebutuhan Investasi dan Inovasi
Saat ini, investasi dalam pemulihan lahan dan ketahanan terhadap kekeringan baru mencapai 66 miliar dollar AS per tahun, dengan kontribusi sektor swasta hanya sebesar enam persen. Thiaw menyerukan peningkatan ambisi dan investasi dari pemerintah dan sektor swasta. "Meskipun manfaat pemulihan jauh lebih besar daripada biayanya, investasi awal dalam jumlah miliaran sangat dibutuhkan," katanya.
Untuk mencapai target restorasi lahan yang ambisius, diperlukan:
- Peningkatan investasi dari pemerintah dan sektor swasta.
- Pembukaan sumber-sumber keuangan baru yang inovatif.
- Penciptaan lapangan kerja berbasis lahan yang layak.
- Percepatan inovasi teknologi.
- Pemanfaatan pengetahuan tradisional.
Dengan tindakan yang terkoordinasi dan investasi yang signifikan, kita dapat membalikkan tren degradasi lahan dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi semua.