Pembersihan Pascabanjir Jakarta Timur: 285 Personel dan Ratusan Kendaraan Dikerahkan

Pembersihan Pascabanjir Jakarta Timur: Skala Besar dan Terintegrasi

Surutnya banjir di Jakarta Timur menandai dimulainya tahap krusial berikutnya: pembersihan pascabanjir. Upaya besar-besaran ini melibatkan 285 personel dari Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Timur, yang dikerahkan sejak Rabu lalu dan masih berlanjut hingga saat ini. Kepala Suku Dinas LH Jakarta Timur, Eko Gumelar, menyatakan bahwa operasi pembersihan ini melibatkan skala armada yang signifikan untuk mengatasi volume lumpur dan sampah yang tersisa. Bukan hanya personel, jumlah armada yang fantastis ikut dikerahkan guna mendukung percepatan proses pembersihan yang mencakup seluruh wilayah terdampak.

Armada yang dikerahkan meliputi beragam jenis kendaraan, menunjukkan komitmen untuk efisiensi dan efektivitas. Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • 9 Unit Truk Tronton
  • 138 Unit Truk Jungkit (Dump Truck) Besar
  • 99 Unit Truk Pengangkut Kecil
  • 36 Unit Kendaraan Pengangkut (Arm Roll) Besar
  • 45 Unit Arm Roll Kecil
  • 38 Unit Truk Compactor Besar
  • 17 Unit Compactor Kecil
  • 39 Unit Mobil Pikap
  • 14 Unit Mesin Angkut (Shovel Loader)
  • 77 Unit Gerobak

Strategi pengangkutan sampah juga dirancang secara terencana. Beberapa titik pengumpulan sampah utama telah ditentukan untuk memperlancar proses evakuasi. Titik-titik tersebut antara lain Jembatan Pelangi di perbatasan Cililitan (Jakarta Timur) dan Kalibata (Jakarta Selatan), Jalan Inspeksi Ciliwung, serta sejumlah lokasi lain yang sebelumnya terendam banjir. Hal ini menunjukkan perencanaan yang matang untuk meminimalisir hambatan logistik dalam proses pembersihan yang besar ini.

Tidak hanya fokus pada pembersihan sampah, Sudin LH Jakarta Timur juga memberikan perhatian serius pada pemulihan sanitasi bagi para penyintas. Sebanyak empat unit toilet portabel, 26 unit tempat sampah, dan dua truk tangki air telah didistribusikan ke lokasi-lokasi pengungsian. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan warga yang terdampak banjir.

Di wilayah Kecamatan Jatinegara, upaya pembersihan difokuskan di Kampung Pulo dan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu. Sebanyak 20 personel, dua unit shovel loader, lima dump truck besar, dan dua dump truck kecil dikerahkan untuk menangani permasalahan sampah di daerah tersebut. Kepala Satuan Pelaksana LH Kecamatan Jatinegara, Salam, melaporkan bahwa hingga kemarin, sebanyak 125 ton sampah telah berhasil dibersihkan dari permukiman warga. Kerja sama dengan OPD terkait dan warga setempat menjadi kunci keberhasilan upaya ini.

Proses pembersihan pascabanjir di Jakarta Timur ini merupakan operasi gabungan yang melibatkan sumber daya manusia dan peralatan yang sangat signifikan. Komitmen dan kerja keras semua pihak menjadi bukti nyata dalam mengembalikan kondisi lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat Jakarta Timur. Kesiapsiagaan dan perencanaan yang matang dalam penanganan pascabanjir ini patut diapresiasi untuk meminimalisir dampak yang lebih luas bagi masyarakat.