Arus Balik Pekerja: Stasiun Depok Baru Alami Kenaikan Penumpang di Hari Pertama Kerja
Stasiun Depok Baru: Gambaran Arus Balik Pekerja Pasca Libur Lebaran
Stasiun Depok Baru, Jawa Barat, mencatat peningkatan volume penumpang pada hari pertama kerja setelah libur panjang Lebaran dan cuti bersama. Pantauan di lokasi pada Selasa (8/4/2025) menunjukkan adanya peningkatan aktivitas penumpang, meskipun belum mencapai kepadatan seperti hari kerja normal sebelum libur.
Pukul 08.00 WIB, terlihat para pekerja yang didominasi pengguna setia Kereta Rel Listrik (KRL) mulai memadati area stasiun. Sebagian besar penumpang terlihat membawa tas ransel atau tas kerja, menunjukkan aktivitas kembali bekerja setelah menikmati masa libur. Proses tap kartu di pintu masuk stasiun berjalan lancar, meskipun antrean sempat terjadi di beberapa titik.
Situasi di Dalam Stasiun dan KRL
Kondisi di peron stasiun terpantau ramai lancar. Penumpang menunggu kedatangan KRL dengan tertib. Berdasarkan pantauan visual di dalam gerbong KRL, kepadatan penumpang relatif terkendali. Penumpang masih dapat masuk ke dalam KRL tanpa berdesak-desakan secara signifikan, berbeda dengan kondisi puncak di hari kerja biasa. Kendati demikian, sejumlah penumpang tetap harus berdiri karena keterbatasan tempat duduk.
Kepadatan penumpang pada KRL lintas Jakarta-Bogor cenderung merata. Volume penumpang yang menuju Jakarta hampir setara dengan arah sebaliknya (Bogor-Jakarta). Situasi ini menunjukkan bahwa pergerakan arus balik pekerja telah dimulai, meskipun belum mencapai puncaknya.
Penjelasan Penumpang: Faktor WFA Pengaruhi Kepadatan
Faqih, seorang pekerja berusia 25 tahun, memberikan pandangannya mengenai situasi di Stasiun Depok Baru. Ia menduga bahwa kepadatan stasiun hari ini tidak separah biasanya karena adanya kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan oleh beberapa perusahaan.
"Biasanya jam segini sudah penuh sesak, tapi hari ini masih relatif lengang. Mungkin masih banyak yang mengambil cuti tambahan atau bekerja dari lokasi lain karena ada WFA," ujarnya.
Faqih memperkirakan bahwa sekitar 85% pekerja sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Ia merasa bahwa ruang di dalam KRL masih cukup lega dibandingkan dengan hari-hari sebelum libur Lebaran.
Antisipasi Lonjakan Penumpang
Pihak pengelola stasiun dan PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) terus memantau perkembangan situasi dan bersiap untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan penumpang dalam beberapa hari ke depan. Penambahan personel keamanan dan petugas pelayanan disiagakan untuk memastikan kelancaran arus penumpang dan memberikan informasi yang dibutuhkan.
Dengan dimulainya aktivitas kerja pasca libur Lebaran, Stasiun Depok Baru menjadi salah satu titik sentral pergerakan arus balik pekerja. Meskipun belum mencapai kepadatan maksimal, peningkatan volume penumpang menjadi indikasi dimulainya aktivitas normal kembali setelah periode libur panjang.
Berikut beberapa poin penting yang dapat disimpulkan:
- Stasiun Depok Baru mengalami peningkatan penumpang di hari pertama kerja.
- Kepadatan belum separah hari kerja biasa, diduga karena faktor WFA dan cuti tambahan.
- Kepadatan penumpang KRL lintas Jakarta-Bogor relatif merata.
- Pengelola stasiun siap mengantisipasi lonjakan penumpang berikutnya.