Roberto Mancini Dikabarkan Kembali ke Sampdoria: Bukan Sebagai Pelatih, Melainkan Kepala Area Teknik

Kembalinya Legenda: Roberto Mancini Dikabarkan Merapat ke Sampdoria

Kabar mengejutkan datang dari Italia, Roberto Mancini, mantan pelatih Tim Nasional Italia yang sukses mengantarkan Gli Azzurri meraih gelar juara Euro 2020, dikabarkan akan kembali ke Sampdoria. Namun, kembalinya Mancini kali ini bukan untuk duduk di kursi kepelatihan, melainkan untuk mengisi posisi Kepala Area Teknik (Head of Technical Area) klub yang bermarkas di Genoa tersebut.

Menurut laporan yang beredar luas di media Italia, termasuk Sky Sport Italia dan Il Corriere della Sera, Mancini disebut-sebut telah mencapai kesepakatan dengan Presiden Sampdoria, Matteo Manfredi. Kehadiran Mancini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi Il Doria yang saat ini tengah berjuang keras untuk keluar dari zona degradasi Serie B.

Peran Strategis Mancini di Sampdoria

Sebagai Kepala Area Teknik, Mancini akan memiliki peran strategis dalam berbagai aspek pengembangan tim. Beberapa tanggung jawab utamanya meliputi:

  • Pengembangan Taktik dan Strategi: Memberikan masukan dan arahan kepada tim pelatih terkait taktik dan strategi permainan yang optimal.
  • Identifikasi dan Rekrutmen Pemain: Membantu tim dalam mengidentifikasi dan merekrut pemain-pemain berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan tim.
  • Pengembangan Pemain Muda: Mengawasi dan memberikan bimbingan kepada pemain-pemain muda potensial di akademi klub.
  • Hubungan dengan Pemain dan Staff: Menjadi jembatan komunikasi antara pemain, staff pelatih, dan manajemen klub.

Misi Penyelamatan Il Doria

Kembalinya Mancini ke Sampdoria membawa harapan besar bagi para penggemar. Il Doria saat ini berada dalam situasi yang sulit, terpuruk di peringkat ke-18 Serie B dengan raihan 32 poin dari 32 pertandingan. Mereka terpaut tiga poin dari zona aman yang ditempati oleh Cittadella. Dengan pengalaman dan reputasi yang dimiliki Mancini, diharapkan ia dapat memberikan kontribusi signifikan untuk mengangkat performa tim dan menghindarkan mereka dari jurang degradasi ke Serie C.

Mancini sendiri bukan sosok asing bagi Sampdoria. Ia pernah menjadi pemain andalan klub tersebut pada periode 1982-1997, mencatatkan berbagai prestasi gemilang, termasuk meraih gelar juara Serie A, empat gelar Coppa Italia, satu gelar Piala Super Italia, dan satu gelar Piala Winners UEFA. Kenangan manis bersama Sampdoria inilah yang mungkin menjadi salah satu alasan utama Mancini bersedia kembali untuk membantu klub yang membesarkan namanya.

Pergantian Pelatih di Ujung Tanduk?

Di tengah kabar kedatangan Mancini, posisi pelatih kepala Sampdoria, Leonardo Semplici, juga menjadi sorotan. Semplici, yang merupakan pelatih ketiga Sampdoria musim ini setelah Andrea Pirlo dan Andrea Sottil, dikabarkan akan segera diganti. Nama Beppe Iachini disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti Semplici. Pergantian pelatih ini menunjukkan betapa seriusnya manajemen Sampdoria dalam upaya menyelamatkan klub dari degradasi.

Warisan Mancini di Dunia Sepak Bola

Selain sukses sebagai pemain, Mancini juga memiliki catatan gemilang sebagai pelatih. Ia pernah membawa Fiorentina dan Lazio meraih gelar juara Coppa Italia, mengantarkan Inter Milan meraih Scudetto, memenangkan gelar Premier League bersama Manchester City, serta meraih gelar juara di Turki bersama Galatasaray. Puncak kesuksesannya sebagai pelatih adalah ketika ia berhasil membawa Tim Nasional Italia menjuarai Euro 2020, mengalahkan Inggris di partai final.

Sebelum menerima tawaran dari Sampdoria, Mancini sempat menjajal peruntungannya sebagai pelatih Tim Nasional Arab Saudi. Namun, petualangannya di Timur Tengah tidak berjalan mulus. Ia dipecat pada Oktober 2024 setelah gagal membawa Arab Saudi lolos dari babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Salah satu kekalahan memalukan yang dialami Arab Saudi di bawah asuhan Mancini adalah ketika mereka takluk dari Tim Nasional Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.

Kembalinya Roberto Mancini ke Sampdoria menjadi cerita menarik yang patut untuk diikuti perkembangannya. Mampukah Mancini menyelamatkan Il Doria dari degradasi dan mengembalikan kejayaan klub di masa depan? Waktu yang akan menjawab.