Jamin Kesejahteraan Petani, Gubernur Banten Tetapkan Harga Dasar Gabah Kering Panen

Gubernur Banten Pastikan Harga Gabah Sesuai Harapan Petani

Gubernur Banten, Andra Soni, terjun langsung ke lapangan untuk memastikan kesejahteraan petani di wilayahnya. Bersamaan dengan panen raya serentak di 14 provinsi yang dipantau secara virtual oleh Presiden Prabowo Subianto, Andra Soni menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Banten dalam menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani.

Gubernur Andra Soni bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten melakukan panen raya di Desa Pamengkang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk melihat langsung kondisi panen dan memastikan penyerapan gabah oleh Perum Bulog berjalan optimal.

Harga Gabah Kering Panen (GKP) Dipatok Rp 6.500 per Kilogram

Usai melakukan panen padi dengan menggunakan combine harvester, Andra Soni meninjau langsung proses penyerapan gabah oleh Bulog. Kabar baik disampaikan, harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani telah ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram.

"Tadi juga saya mendapat laporan dari Gapoktan bahwa harga jual gabah yang diserap oleh Bulog sebesar Rp6.500 per kilogram," kata Andra Soni.

Ia menekankan pentingnya penerapan harga yang merata di seluruh wilayah Banten. Sosialisasi masif perlu dilakukan agar seluruh petani mengetahui kebijakan ini dan tidak ada lagi yang menjual hasil panennya di bawah harga yang telah ditetapkan.

Bulog Siap Jemput Bola Serap Gabah Petani

Gubernur Andra Soni mengapresiasi komitmen Perum Bulog dalam mendukung petani. Tidak hanya menerima serapan gabah di gudang, Bulog juga siap melakukan jemput bola langsung ke lokasi panen. Hal ini tentu akan mempermudah petani dalam menjual hasil panennya dan memastikan harga yang sesuai.

Petani Diminta Aktif Melapor Jika Ada Harga di Bawah Standar

Andra Soni mengimbau kepada seluruh petani dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk aktif melaporkan kepada pemerintah daerah atau anggota dewan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing jika menemukan adanya pihak yang membeli gabah di bawah harga Rp 6.500 per kilogram. Laporan ini penting agar pemerintah dapat segera mengambil tindakan dan memaksimalkan fungsi pengawasan dan pembinaan.

Pemprov Banten Tingkatkan Produksi Pertanian

Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk terus meningkatkan hasil produksi pertanian di wilayahnya. Berbagai upaya akan dilakukan, termasuk penambahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta perbaikan akses jalan menuju pusat-pusat pertanian.

"Luas panen kita tahun 2024 mencapai 299.000 hektare dengan produksi sekitar 1,5 juta ton padi. Dengan penambahan alsintan dan mekanisasi, pada tahun 2025 ini diprediksi meningkat dua kali lipat menjadi 530.000 hektare dengan produksi 2,8 juta ton," jelasnya.

Komitmen ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani Banten dan mendukung ketahanan pangan nasional.