Biskita Trans Pakuan Bogor Kembali Layani Penumpang: Koridor 1 dan 2 Jadi Prioritas Awal

Biskita Trans Pakuan Bogor Kembali Layani Penumpang: Koridor 1 dan 2 Jadi Prioritas Awal

Setelah sempat terhenti, layanan transportasi publik Biskita Trans Pakuan di Kota Bogor akan kembali beroperasi mulai Selasa, 8 April 2025. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mengumumkan bahwa pengoperasian kembali ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan dua koridor utama.

Prioritas Koridor 1 dan 2

Pada tahap awal, Biskita Trans Pakuan akan melayani rute Koridor 1 (Terminal Bubulak – Cidangiang) dan Koridor 2 (Terminal Bubulak – Ciawi). Pemilihan kedua koridor ini sebagai prioritas didasarkan pada beberapa pertimbangan, termasuk tingkat kebutuhan masyarakat dan kesiapan infrastruktur.

Nasib Koridor 5 dan 6

Bagaimana dengan Koridor 5 (Ciparigi – Stasiun Bogor) dan Koridor 6 (Parung Banteng – Air Mancur)? Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, menjelaskan bahwa pengoperasian kedua koridor tersebut akan menyusul. Namun, berbeda dengan Koridor 1 dan 2, pendanaan untuk Koridor 5 dan 6 akan melibatkan pihak swasta.

"Iya, dari swasta. Bisa saja dari badan hukum Organda atau BUMD. Itu yang saat ini kita bikin kajian dan skemanya," ungkap Marse, seperti dikutip dari TribunnewsBogor.com, Senin (7/4/2025).

Keterlibatan pihak swasta ini membuka peluang inovasi dalam pengelolaan transportasi publik di Kota Bogor. Namun, hal ini juga memunculkan pertanyaan terkait tarif yang mungkin berbeda dengan koridor yang didanai oleh APBD.

Penyesuaian Tarif: Antara Keterjangkauan dan Keberlanjutan

Marse mengakui bahwa akan ada perbedaan tarif untuk Biskita Trans Pakuan, khususnya pada Koridor 5 dan 6. Saat ini, Dishub Kota Bogor sedang melakukan kajian mendalam untuk menentukan besaran tarif yang tepat. Tujuannya adalah untuk memastikan keberlanjutan operasional layanan tanpa memberatkan masyarakat.

"Saat ini untuk itu (tarif) juga sedang dibahas. Berapa sih sebenernya kalau biaya operasionalnya dikelola oleh pihak ketiga tanpa adanya pembiayaan dari APBD. Itu yang harus kita hitung bersama dulu," jelasnya.

Pemerintah Kota Bogor menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara keterjangkauan tarif bagi masyarakat dan keberlanjutan operasional Biskita Trans Pakuan. Oleh karena itu, penentuan tarif akan dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan berbagai faktor.

"Tapi kami sepakat Pemkot Bogor bahwa diusahakan tidak terlalu memberatkan kepada masyarakat. Dan juga tidak merugikan kepada pihak pelaksana," tegas Marse.

Jadwal Operasional Koridor 5 dan 6 Belum Pasti

Masyarakat yang menantikan pengoperasian kembali Koridor 5 dan 6 harus bersabar. Marse belum dapat memberikan kepastian mengenai kapan kedua koridor tersebut akan kembali melayani penumpang. Saat ini, Dishub Kota Bogor masih terus membahas dan mengkaji mekanisme yang paling optimal untuk pengoperasian kedua koridor tersebut.

"Sedang kita bahas dan kaji terus mekanismenya," pungkas Marse.

Kembalinya Biskita Trans Pakuan, meskipun baru di dua koridor, merupakan angin segar bagi masyarakat Kota Bogor yang membutuhkan transportasi publik yang nyaman dan terjangkau. Pemerintah Kota Bogor berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas layanan Biskita Trans Pakuan agar dapat memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat secara keseluruhan.