Kebijakan Kerja Fleksibel ASN dan Penyesuaian Libur Sekolah Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran 2025

Kebijakan Kerja Fleksibel ASN dan Penyesuaian Libur Sekolah Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran 2025

Pemerintah menerapkan strategi pengaturan waktu kerja dan libur sekolah guna meminimalisir kepadatan lalu lintas selama periode mudik Lebaran 2025. Mulai 24 Maret 2025, aparatur sipil negara (ASN) akan diberikan fleksibilitas bekerja melalui skema flexible working arrangement (FWA) atau work from anywhere (WFA), berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 2 Tahun 2025. Kebijakan ini berlaku hingga 27 Maret 2025, bertepatan dengan periode arus mudik Lebaran. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk menyebarkan mobilitas masyarakat dan mencegah penumpukan di jalur mudik. Penerapan WFA bagi ASN diharapkan mampu mengurangi beban jalan raya yang biasanya padat jelang dan selama libur Lebaran.

Selain penerapan WFA bagi ASN, pemerintah juga melakukan penyesuaian jadwal libur sekolah dan madrasah. Awalnya dijadwalkan dimulai pada 24 Maret 2025, libur sekolah dimajukan menjadi 21 Maret 2025 dan berakhir pada 8 April 2025. Siswa akan kembali bersekolah pada 9 April 2025. Perubahan ini selaras dengan kebijakan WFA dan bertujuan untuk memperluas rentang waktu perjalanan mudik dan balik, sehingga kepadatan lalu lintas dapat ditekan. Penyesuaian jadwal libur sekolah ini diumumkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyusul rapat koordinasi dengan Menteri Perhubungan dan arahan dari Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, yang menekankan perlunya penerapan WFA sejak H-7 Lebaran. Koordinasi antar kementerian ini bertujuan untuk menciptakan sinergi kebijakan yang efektif dalam mengelola arus mudik dan balik.

Langkah-langkah yang diambil pemerintah ini merupakan bagian dari upaya antisipatif dalam menghadapi potensi lonjakan pemudik Lebaran 2025. Dengan menerapkan WFA dan menyesuaikan jadwal libur sekolah, pemerintah berharap dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, meningkatkan kenyamanan perjalanan mudik, dan meminimalisir potensi risiko kecelakaan di jalan raya. Evaluasi atas efektivitas kebijakan ini akan dilakukan pasca Lebaran untuk penyempurnaan kebijakan serupa di masa mendatang. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memastikan kelancaran mobilitas masyarakat selama periode libur nasional.

Berikut poin-poin penting terkait kebijakan tersebut:

  • ASN dapat bekerja secara fleksibel (WFA) mulai 24 Maret hingga 27 Maret 2025.
  • Libur sekolah dimajukan dari 24 Maret menjadi 21 Maret 2025, dan berakhir 8 April 2025.
  • Tujuan kebijakan ini adalah mengurangi kemacetan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran.
  • Kebijakan ini merupakan hasil koordinasi antar kementerian terkait.
  • Evaluasi akan dilakukan setelah Lebaran untuk peningkatan kebijakan di masa depan.