One Way Diberlakukan Sepuluh Kali di Nagreg: Antisipasi Lonjakan Arus Balik H+7 Lebaran
Memasuki H+7 Lebaran, arus lalu lintas di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, masih terpantau padat oleh kendaraan pemudik yang bergerak menuju Bandung. Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) bersama dengan Polresta Bandung dan Polres Garut, telah mengambil langkah antisipasi dengan memberlakukan sistem one way atau satu arah secara sepenggal sebanyak sepuluh kali pada hari Senin, 7 April 2025.
AKBP Eti Haryati, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jabar, menjelaskan bahwa skema one way ini diterapkan untuk mengurai kepadatan kendaraan yang datang dari arah Garut dan Tasikmalaya menuju Bandung. Selama penerapan one way, arus lalu lintas dari arah sebaliknya, yaitu dari Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya, akan dihentikan sementara waktu.
"Sejak pagi tadi, kami telah melaksanakan CB (cara bertindak) buka tutup, one way sepenggal sebanyak 10 kali, dan mayoritas kita tarik kendaraan yang dari arah Timur menuju ke arah barat," ungkap AKBP Eti kepada awak media.
Proses penerapan skema one way ini dilakukan dengan koordinasi antara Polresta Bandung dan Polres Garut. Durasi setiap sesi one way bervariasi antara 20 hingga 30 menit, tergantung pada kondisi kepadatan arus lalu lintas di lapangan. AKBP Eti menambahkan bahwa skema ini akan kembali diberlakukan jika terjadi peningkatan arus dari kedua arah.
"Tentunya hal ini akan dilaksanakan one way apabila diperkirakan arus yang datang dari timur maupun barat mulai kembali meningkat, akan kita lakukan kembali one way sepenggal," jelasnya.
Meskipun puncak arus balik diperkirakan telah terjadi pada malam sebelumnya, AKBP Eti mengakui bahwa arus lalu lintas menuju Bandung masih menunjukkan peningkatan. Hal ini mengindikasikan bahwa masih ada pemudik yang melakukan perjalanan balik ke arah Bandung.
"Sepertinya arus balik masih ada ya. Namun kalau kita lihat lagi puncak arus balik itu tadi malam sudah dirasakan," kata AKBP Eti.
Lebih lanjut, AKBP Eti menyatakan bahwa sulit untuk memprediksi secara pasti peningkatan volume kendaraan dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini disebabkan karena kondisi arus lalu lintas di Jalur Selatan Jawa Barat sangat dinamis dan fluktuatif.
"Kalau di wilayah jalur selatan ini tidak bisa diprediksi, terkadang sore landai, malam kita mendapatkan kiriman dari wilayah timur," terangnya.
Kepolisian mengimbau kepada para pemudik untuk selalu berhati-hati dan waspada, terutama mengingat kondisi cuaca di wilayah Nagreg yang seringkali dilanda hujan deras. Para pengguna jalan juga diimbau untuk mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
"Tentu imbauan selalu kita laksanakan yang ditujukan kepada pengemudi mengingat juga cuaca yang kita ketahui bersama derasnya hujan. Kita imbau kepada seluruh pengguna jalan tetap waspada dan hati-hati serta taati peraturan lalu lintas," pungkas AKBP Eti.
Antisipasi dan Himbauan Keselamatan
Dengan adanya penerapan sistem one way ini, diharapkan dapat mengurai kepadatan arus lalu lintas di Jalur Nagreg dan memberikan kelancaran bagi para pemudik yang hendak kembali ke Bandung. Kepolisian terus berupaya untuk memantau dan mengelola arus lalu lintas secara efektif, serta memberikan himbauan kepada para pengguna jalan agar selalu mengutamakan keselamatan selama perjalanan.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh para pemudik:
- Periksa kondisi kendaraan: Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan.
- Patuhi rambu lalu lintas: Ikuti semua rambu dan arahan petugas kepolisian.
- Istirahat yang cukup: Jangan memaksakan diri untuk mengemudi dalam kondisi lelah.
- Waspada terhadap cuaca: Perhatikan kondisi cuaca dan berhati-hati saat hujan deras.
- Gunakan aplikasi navigasi: Manfaatkan aplikasi navigasi untuk memantau kondisi lalu lintas dan mencari jalur alternatif.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan perjalanan arus balik Lebaran dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi semua pengguna jalan.