Antisipasi Lonjakan Panen Raya, Bulog Perluas Kapasitas Penyimpanan Beras

Bulog Siapkan Gudang Tambahan Antisipasi Panen Raya Padi

Perum Bulog mengambil langkah strategis dengan menyewa gudang baru guna menampung hasil panen raya padi yang diperkirakan akan melimpah. Langkah ini diungkapkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di sela-sela acara panen raya padi serentak di Majalengka, Jawa Barat. Tindakan ini menjadi respon atas meningkatnya stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog yang sudah mulai terisi penuh.

"Bulog telah menyewa gudang baru, karena sebagian gudang yang ada sudah penuh," ujar Amran kepada awak media. Ia melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa hingga saat ini, Bulog telah menyewa kapasitas penyimpanan untuk 750.000 ton beras. Langkah antisipatif ini diambil untuk memastikan seluruh hasil panen dapat terserap dengan baik dan menjaga stabilitas harga di tingkat petani.

Stok Beras Nasional Terus Meningkat

Menurut data yang disampaikan Menteri Amran, stok beras yang tersimpan di gudang Bulog saat ini mencapai 2,4 juta ton. Pemerintah memperkirakan bahwa angka ini akan terus meningkat hingga mencapai 3 juta ton pada akhir bulan. Jika proyeksi ini terealisasi, maka stok beras nasional akan menjadi yang tertinggi dalam kurun waktu 10 hingga 20 tahun terakhir.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan juga telah menyoroti pentingnya penambahan kapasitas penyimpanan bagi Bulog. Menjelang musim panen raya, Zulhas menekankan perlunya dukungan dari pemerintah daerah, khususnya bupati dan gubernur, dalam penyediaan gudang baru.

"Ini tantangan yang baik. Gudang Bulog penuh, sehingga jika ingin menyerap lagi 3 juta ton beras, harus mencari gudang baru. Tentu ini memerlukan dukungan dari bupati dan gubernur," kata Zulhas saat mengunjungi gudang Bulog di Pekalongan, Jawa Tengah.

Distribusi Beras untuk Menjaga Kualitas

Selain fokus pada penambahan kapasitas penyimpanan, Zulhas juga mengusulkan agar beras yang telah lama tersimpan di gudang Bulog segera didistribusikan. Tujuannya adalah untuk mencegah penurunan kualitas beras akibat terlalu lama disimpan.

"Beras yang masuk gudang pada Januari atau Juni 2024, itu kan sudah setahun. Beras tersebut harus segera dibagikan agar kualitasnya tidak menurun dan tetap layak konsumsi," jelas Zulhas. Pemerintah terus berupaya menjaga keseimbangan antara penyerapan hasil panen, pengelolaan stok, dan pendistribusian beras kepada masyarakat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga beras dan kesejahteraan petani.

Berikut adalah poin-poin penting dari berita ini:

  • Bulog menyewa gudang baru untuk menampung beras.
  • Stok beras di gudang Bulog mencapai 2,4 juta ton dan diperkirakan naik menjadi 3 juta ton.
  • Pemerintah daerah diminta mendukung penyediaan gudang baru.
  • Beras yang lama disimpan sebaiknya segera didistribusikan.

Langkah-langkah antisipasi ini diharapkan mampu menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di Indonesia, sekaligus memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga di tengah panen raya yang melimpah.