Antisipasi Arus Balik Susulan di Nagreg: Dishub Bandung Siaga Penuh
Dishub Bandung Waspadai Potensi Arus Balik Susulan di Jalur Nagreg Pasca Puncak Arus Balik Lebaran
Pasca puncak arus balik Lebaran 2025 yang terjadi pada Minggu (7/4/2025) malam, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi arus balik susulan di jalur Nagreg. Meskipun volume kendaraan telah menunjukkan penurunan, petugas tetap disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan yang mungkin terjadi.
Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, menjelaskan bahwa pada puncak arus balik, tercatat 142.530 kendaraan melintasi Nagreg dari arah selatan Jawa Barat menuju Bandung dan sekitarnya. Angka ini merupakan yang tertinggi selama periode arus balik Lebaran tahun ini. "Kemarin, H+6 Lebaran, menjadi puncak arus balik dengan 142.530 kendaraan dari Tasikmalaya atau Garut menuju Bandung," ungkap Eric.
Namun, Eric juga menyoroti adanya fenomena pemudik lokal yang memanfaatkan masa arus balik untuk berlibur. Hal ini menyebabkan lalu lintas di jalur Nagreg tetap ramai, meskipun tidak sepadat saat puncak arus balik. "Ada juga masyarakat yang memanfaatkan waktu libur Lebaran untuk berwisata, sehingga terjadi pergerakan kendaraan baik menuju Bandung maupun ke arah selatan Jawa Barat, seperti Pangandaran," jelasnya.
Pantauan Terkini dan Langkah Antisipasi
Berdasarkan pantauan Dishub Kabupaten Bandung pada Senin (8/4/2025) pagi, volume kendaraan yang melintasi Nagreg mencapai sekitar tiga ribu kendaraan per jam. Meskipun menunjukkan penurunan dibandingkan hari sebelumnya, angka ini tetap menjadi perhatian mengingat potensi terjadinya peningkatan volume kendaraan menjelang siang dan sore hari.
Dishub Kabupaten Bandung telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menghadapi arus balik susulan, di antaranya:
- Peningkatan Pengawasan: Petugas Dishub akan terus memantau pergerakan kendaraan di jalur Nagreg, terutama pada titik-titik rawan kemacetan.
- Pengaturan Lalu Lintas: Rekayasa lalu lintas akan dilakukan jika terjadi kepadatan kendaraan, termasuk penerapan sistem contraflow atau pengalihan arus.
- Koordinasi dengan Pihak Terkait: Dishub Kabupaten Bandung akan terus berkoordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
- Penyediaan Informasi: Informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas di jalur Nagreg akan disebarluaskan melalui berbagai media, termasuk media sosial dan papan informasi elektronik.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan potensi gangguan lalu lintas akibat arus balik susulan dapat diminimalisir, dan perjalanan masyarakat dapat berjalan lancar dan aman.