Kinerja Gemilang KAI di Kuartal I-2025: Angkutan Barang Tembus 16 Juta Ton, Batu Bara Dominasi Pasar
KAI Catat Pertumbuhan Angkutan Barang Signifikan di Awal 2025, Batu Bara Jadi Andalan
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan performa solid dalam sektor angkutan barang pada kuartal pertama tahun 2025. Perusahaan pelat merah ini berhasil mendistribusikan lebih dari 16 juta ton barang, mencerminkan peningkatan aktivitas ekonomi dan efektivitas layanan logistik berbasis rel.
Selama periode Januari hingga Maret 2025, KAI mencatatkan volume angkutan barang sebesar 16.072.802 ton (unaudited). Angka ini memperlihatkan pertumbuhan positif sebesar 3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana volume angkutan barang tercatat sebesar 15.614.559 ton. Peningkatan ini menunjukkan bahwa KAI semakin dipercaya sebagai mitra strategis dalam mendukung kelancaran rantai pasok nasional.
Dominasi Batu Bara dan Kinerja Komoditas Lain
Batu bara masih menjadi komoditas utama yang diangkut oleh KAI, dengan kontribusi mencapai 13.299.409 ton atau sekitar 82,75% dari total volume barang. Volume ini naik 8% dari kuartal pertama tahun lalu yang mencatatkan angka 12.362.860 ton. Distribusi batu bara ini, menurut Vice President Public Relations KAI Anne Purba, difokuskan di wilayah Sumatera bagian selatan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), yang krusial dalam menjaga stabilitas pasokan listrik nasional.
Selain batu bara, angkutan pupuk juga mencatatkan pertumbuhan signifikan, melonjak sebesar 138% dari 2.845 ton menjadi 6.780 ton. Peningkatan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian melalui penyediaan pupuk yang memadai. KAI berperan penting dalam mendistribusikan pupuk ke berbagai wilayah, memastikan ketersediaan bahan baku penting bagi petani.
Komoditas barang retail juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 13%, dari 52.712 ton pada Januari-Maret 2024 menjadi 59.362 ton pada periode yang sama tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa layanan KAI semakin diminati oleh pelaku bisnis retail dalam mendistribusikan produk mereka ke berbagai daerah.
Strategi dan Inovasi KAI untuk Tingkatkan Layanan
KAI terus berupaya meningkatkan layanan angkutan barang melalui berbagai strategi dan inovasi. Optimalisasi penggunaan gerbong khusus, terutama untuk pengangkutan batu bara di wilayah KAI Divre III Palembang dan KAI Divre IV Tanjungkarang, menjadi salah satu fokus utama. Selain itu, KAI juga melakukan perbaikan infrastruktur dan penguatan operasional, termasuk penggantian bantalan rel menjadi bantalan sintetis untuk meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan kelestarian lingkungan.
KAI juga gencar melakukan transformasi digital di sektor logistik melalui anak perusahaannya, KAI Logistik. Digitalisasi diterapkan di berbagai lini layanan, baik internal maupun eksternal, untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung prinsip green logistics.
Dengan berbagai upaya ini, KAI berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi sistem logistik nasional, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Anne Purba menegaskan komitmen KAI untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar, serta menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem logistik yang efisien, andal, dan berkelanjutan.
Keunggulan Angkutan Barang dengan Kereta Api
Moda transportasi kereta api memiliki sejumlah keunggulan dalam mendukung sistem logistik yang efisien dan berkelanjutan. Beberapa keunggulan tersebut antara lain:
- Kapasitas angkut besar: Kereta api dapat mengangkut volume barang yang besar dalam satu kali perjalanan, sehingga mengurangi biaya per unit logistik.
- Mengurangi kemacetan: Penggunaan kereta api mengurangi volume kendaraan di jalan raya, sehingga membantu mengurangi kemacetan lalu lintas.
- Ramah lingkungan: Kereta api memiliki tingkat emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan moda transportasi lain, sehingga lebih ramah lingkungan.
- Mengurangi kerusakan infrastruktur: Penggunaan kereta api mengurangi beban pada jalan raya, sehingga membantu mengurangi kerusakan infrastruktur jalan.
Dengan berbagai keunggulan ini, KAI siap menjadi mitra strategis bagi berbagai sektor industri dalam mendukung kelancaran rantai pasok dan pertumbuhan ekonomi nasional.