Perlukah Ganti Minyak Rem Setelah Mudik? Ahli Ungkap Pentingnya Perawatan Preventif
Perjalanan mudik seringkali menjadi ujian bagi kendaraan, khususnya pada sistem pengereman. Jarak tempuh yang bertambah signifikan dapat mempengaruhi kualitas minyak rem, dan penggantian yang tepat waktu menjadi krusial untuk menjaga keselamatan berkendara.
Ahli keselamatan transportasi menekankan pentingnya memeriksa dan mengganti minyak rem secara berkala, terutama setelah perjalanan jauh. Minyak rem yang sudah menurun kualitasnya dapat menyebabkan masalah serius, termasuk vapour lock yang berpotensi mengakibatkan rem blong.
Kapan Minyak Rem Harus Diganti?
Menurut Aris Budi, Head Sales Marketing Seiken, penurunan kualitas minyak rem sulit dideteksi secara kasat mata. Oleh karena itu, penggantian preventif berdasarkan jarak tempuh menjadi solusi terbaik. Secara umum, penggantian minyak rem disarankan setiap 20.000 kilometer. Interval ini didasarkan pada rekomendasi pabrikan dan bertujuan untuk mencegah masalah sebelum terjadi.
"Amannya ganti saja bila sudah waktunya, baik kondisinya baik atau buruk (keruh), jangan sampai menunggu terjadinya rem blong, ini sebagai langkah antisipasi," tegas Aris.
Bahaya Vapour Lock
Achmad Wildan, Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), menjelaskan bahwa minyak rem yang sudah terkontaminasi air berisiko mengalami vapour lock. Kondisi ini terjadi ketika minyak rem mendidih akibat kandungan air yang menurunkan titik didihnya.
"Kalau terdapat 3 persen saja kandungan air di dalam minyak rem, maka titik didihnya akan turun 50 derajat celcius," ujar Wildan.
Vapour lock dapat menyebabkan hilangnya tekanan pada sistem pengereman, sehingga pedal rem terasa blong dan mobil tidak dapat berhenti dengan sempurna.
Cara Mendeteksi Kualitas Minyak Rem
Untuk mendeteksi kandungan air dalam minyak rem, Wildan merekomendasikan penggunaan brake fluid tester. Alat ini relatif terjangkau dan mudah digunakan.
"Sebaiknya membeli brake fluid tester, alat ini harganya tidak mahal, bisa dibeli di mana saja, di toko online juga banyak, sehingga pengendara bisa memastikan kondisi minyak rem setiap saat," jelas Wildan.
Berikut adalah langkah-langkah penggunaan brake fluid tester:
- Celupkan ujung alat ke dalam minyak rem pada kendaraan.
- Perhatikan lampu indikator yang akan menunjukkan persentase kandungan air.
- Jika indikator menunjukkan 3 persen atau lebih, lampu akan menyala merah, menandakan minyak rem perlu segera diganti.
Kesimpulan
Perawatan sistem pengereman, termasuk penggantian minyak rem secara berkala, adalah investasi penting untuk keselamatan berkendara. Terutama setelah perjalanan mudik yang panjang, periksa kondisi minyak rem dan ganti jika diperlukan. Jangan tunda penggantian sampai terjadi masalah, karena rem blong dapat berakibat fatal. Dengan perawatan preventif yang tepat, Anda dapat memastikan sistem pengereman kendaraan selalu dalam kondisi optimal dan terhindar dari risiko kecelakaan.