Lebaran Ketupat: Tradisi Unik dan Keberagaman Ketupat Jawa Tondano di Gorontalo

Lebaran Ketupat: Tradisi Unik dan Keberagaman Ketupat Jawa Tondano di Gorontalo

Lebaran Ketupat, sebuah tradisi yang sarat makna, menjadi momen istimewa bagi masyarakat Jawa Tondano (Jaton) di Gorontalo. Lebih dari sekadar perayaan, Lebaran Ketupat menjelma menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi, memperkuat rasa persaudaraan, dan melestarikan warisan budaya kuliner yang unik.

Perayaan ini ditandai dengan hidangan istimewa, yaitu ketupat. Namun, bukan sembarang ketupat. Masyarakat Jaton memiliki keahlian khusus dalam membuat berbagai jenis ketupat dengan bentuk dan cita rasa yang khas. Kekayaan variasi ketupat ini menjadi daya tarik utama dalam perayaan Lebaran Ketupat di Gorontalo.

Keberagaman Ketupat Jawa Tondano

Dewi Sartika Tumenggung Zees, seorang warga Jawa Tondano dan dosen di Universitas Bina Taruna, mengungkapkan kekagumannya terhadap keberagaman ketupat di daerahnya. Awalnya, ia hanya mengenal ketupat bawang dan ketupat jantung, namun kemudian ia mengetahui adanya jenis lain seperti ketupat panggang, sintok, dan luwar. Masing-masing ketupat ini memiliki bentuk dan cara pembuatan yang berbeda, menunjukkan kekayaan kuliner yang diwariskan secara turun-temurun.

Berikut adalah beberapa jenis ketupat unik khas Jawa Tondano:

  • Ketupat Bawang: Bentuknya menyerupai bawang dan merupakan salah satu jenis ketupat yang paling umum dikenal.
  • Ketupat Jantung: Bentuknya menyerupai jantung dan memiliki tekstur yang lembut.
  • Ketupat Panggang: Ketupat ini dipanggang setelah direbus, memberikan aroma dan rasa yang khas.
  • Ketupat Sintok: Ketupat ini memiliki bentuk yang unik dan menggunakan daun sintok sebagai bahan tambahan.
  • Ketupat Luwar: Bentuknya berbeda dari ketupat lainnya dan memiliki rasa yang khas.

Makna di Balik Ketupat

Lebih dari sekadar hidangan lezat, ketupat memiliki makna simbolis yang mendalam. Anyaman janur yang rumit melambangkan kompleksitas kehidupan, sedangkan beras yang dimasak di dalamnya melambangkan kesucian dan keberkahan. Proses pembuatan ketupat yang melibatkan seluruh anggota keluarga juga menjadi simbol kebersamaan dan gotong royong.

Persiapan dan Perayaan

Menjelang Lebaran Ketupat, masyarakat Jawa Tondano disibukkan dengan berbagai persiapan. Mereka membuat anyaman ketupat dari janur (daun kelapa muda) dan memasak beras di dalamnya. Proses ini biasanya dilakukan sehari sebelum Lebaran Ketupat dan melibatkan seluruh anggota keluarga. Selain ketupat, hidangan lain seperti nasi buluh atau nasi jaha juga disajikan untuk memanjakan para tamu.

Rahma Baderan, seorang warga Kota Gorontalo, mengungkapkan bahwa ia mengundang teman-teman dan saudara untuk menikmati sajian ketupat dan hidangan lainnya. Lebaran Ketupat menjadi momen untuk membuka hati, berbagi kebahagiaan, dan mempererat tali persaudaraan.

Lebaran Ketupat di Gorontalo bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebuah manifestasi dari kekayaan budaya dan tradisi yang patut dilestarikan. Melalui hidangan ketupat yang unik dan lezat, masyarakat Jawa Tondano merayakan kebersamaan, memperkuat silaturahmi, dan mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus.