Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Kaur Diterjang Banjir Bandang

Kaur Diterjang Banjir Bandang Akibat Tanggul Jebol

Hujan deras yang mengguyur Desa Air Kering II, Kecamatan Padang Guci Hilir, Kabupaten Kaur, Bengkulu, pada Minggu malam (6/4/2025) telah menyebabkan bencana banjir bandang. Luapan Sungai Padang Guci, diperparah dengan jebolnya tanggul sungai, mengakibatkan ratusan rumah terendam air dengan ketinggian mencapai 1 hingga 2 meter.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB hingga 21.30 WIB. Derasnya arus sungai menyeret sejumlah harta benda, termasuk satu unit rumah, beberapa mobil, dan sepeda motor milik warga.

Warga terdampak banjir panik dan berupaya menyelamatkan diri serta keluarga ke tempat yang lebih aman. Proses evakuasi dilakukan secara manual dengan menggunakan tali tambang yang diikatkan pada pohon dan tiang-tiang rumah. Tomi, seorang warga Desa Air Kering II, menggambarkan situasi mencekam saat air mencapai dada hingga leher orang dewasa.

"Hujan masih deras, kami berusaha mengevakuasi barang berharga dan keluarga. Arus Sungai Padang Guci semakin kuat," ungkap Tomi melalui sambungan telepon.

Upaya Penanganan dan Kondisi Terkini

Kepala Bidang Darurat BPBD Kabupaten Kaur, Yanto, mengkonfirmasi kejadian banjir dan menyatakan tim BPBD telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan. Personel dan perahu karet dikerahkan untuk membantu proses evakuasi warga.

"Kami sedang melakukan upaya evakuasi dengan menurunkan personel dan perahu karet," kata Yanto.

Kondisi terkini pada Senin pagi (7/4/2025) menunjukkan air mulai menyusut. Warga bergotong-royong membersihkan lingkungan dan mengangkat kendaraan yang sempat hanyut. Kapolres Kaur, AKBP Yuriko Fernanda, turut meninjau lokasi banjir dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

"Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Akibat jebolnya tanggul sungai," jelas Kapolres Yuriko Fernanda.

Kerugian Material dan Langkah Selanjutnya

Akibat banjir bandang ini, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pemerintah daerah setempat tengah melakukan pendataan kerusakan dan menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Selain itu, perbaikan tanggul sungai yang jebol menjadi prioritas utama untuk mencegah banjir susulan.

Berikut adalah poin penting dari kejadian banjir bandang di Kaur:

  • Penyebab: Hujan deras dan jebolnya tanggul Sungai Padang Guci.
  • Dampak: Ratusan rumah terendam, harta benda hanyut, aktivitas warga terganggu.
  • Korban: Tidak ada korban jiwa.
  • Upaya Penanganan: Evakuasi warga, pendataan kerusakan, penyaluran bantuan.
  • Langkah Selanjutnya: Perbaikan tanggul sungai.

Banjir bandang ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan sungai yang baik dan antisipasi terhadap bencana alam. Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan dapat bersinergi dalam upaya mitigasi bencana untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.