Kemenperin Bergerak Selidiki PHK Massal di PT Yihong Novatex

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan akan segera melakukan investigasi mendalam terkait laporan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan oleh PT Yihong Novatex Indonesia, sebuah perusahaan manufaktur alas kaki yang berlokasi di Cirebon, Jawa Barat. Langkah ini diambil menyusul kabar merumahkan lebih dari seribu karyawan oleh perusahaan tersebut, menambah daftar panjang perusahaan sepatu yang melakukan PHK dalam beberapa waktu terakhir.

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, mengungkapkan bahwa pihaknya baru menerima laporan mengenai PHK tersebut. Meskipun belum memberikan keterangan detail terkait kasus ini, Faisol memastikan bahwa isu ini akan menjadi agenda pembahasan utama di internal Kemenperin pada pekan mendatang.

"Laporan ini akan kami dalami. Pembahasan internal akan segera dilakukan untuk mencari solusi terbaik," ujar Wamenperin Faisol Riza usai menghadiri rapat koordinasi di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4/2025).

PHK yang terjadi di PT Yihong Novatex menambah kekhawatiran akan tren PHK di industri alas kaki Indonesia. Sebelumnya, sejumlah perusahaan besar seperti PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh Indonesia juga telah melakukan PHK terhadap ribuan karyawan. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai stabilitas industri dan dampaknya terhadap perekonomian lokal.

Rincian PHK sebelumnya:

• PT Adis Dimension Footwear: Melakukan PHK terhadap sekitar 1.500 pekerja.
• PT Victory Ching Luh Indonesia: Perusahaan yang memproduksi sepatu merek Nike ini memberhentikan sekitar 2.000 karyawan.

Gelombang PHK ini memicu kekhawatiran akan masa depan industri alas kaki Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga keberlangsungan industri, melindungi hak-hak pekerja, dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Investigasi yang dilakukan Kemenperin diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai penyebab PHK di PT Yihong Novatex dan memberikan rekomendasi solusi yang komprehensif.

Analisis lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami faktor-faktor yang memicu PHK massal ini. Apakah disebabkan oleh penurunan permintaan global, persaingan yang semakin ketat, atau masalah internal perusahaan? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini penting untuk merumuskan kebijakan yang tepat dan mencegah terjadinya PHK serupa di masa depan.

Kemenperin juga perlu berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan pemerintah daerah setempat untuk memberikan dukungan kepada para pekerja yang terkena PHK. Program pelatihan dan bantuan modal usaha dapat membantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan baru atau memulai usaha sendiri.

Selain itu, pemerintah perlu mendorong inovasi dan peningkatan daya saing industri alas kaki Indonesia. Investasi dalam teknologi baru, pengembangan sumber daya manusia, dan promosi produk dalam negeri dapat membantu industri ini untuk menghadapi tantangan global dan tumbuh berkelanjutan.