UE Catat Penurunan Emisi Karbon Signifikan di Tahun 2024, Sektor Energi Terbarukan Jadi Kunci

Uni Eropa Ukir Prestasi: Emisi Karbon Turun 5% di Tahun 2024

Uni Eropa (UE) menunjukkan komitmen kuatnya dalam memerangi perubahan iklim dengan mencatatkan penurunan emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 5% pada tahun 2024. Kabar baik ini diumumkan oleh Komisi UE, menandakan efektivitas Sistem Perdagangan Emisi (ETS) yang menjadi tulang punggung kebijakan iklim blok tersebut. Penurunan emisi ini, terutama didorong oleh sektor kelistrikan, memberikan harapan baru bagi pencapaian target iklim UE yang ambisius.

Peran Sentral Sektor Kelistrikan dan Energi Terbarukan

Sektor kelistrikan memegang peranan penting dalam penurunan emisi CO2. Data menunjukkan penurunan emisi sebesar 12% di sektor ini dibandingkan tahun sebelumnya. Peralihan ke sumber energi yang lebih bersih menjadi faktor utama, dengan peningkatan produksi listrik dari:

  • Energi terbarukan: Naik 8%
  • Tenaga nuklir: Naik 5%

Pada saat yang sama, terjadi penurunan signifikan dalam penggunaan bahan bakar fosil:

  • Gas: Turun 8%
  • Batu bara: Turun 15%

Kombinasi faktor-faktor ini mengindikasikan bahwa upaya dekarbonisasi sektor energi di UE berjalan sesuai rencana, bahkan melampaui ekspektasi.

Dampak ETS dan Target Ambisius UE

ETS, yang mencakup sekitar 45% dari total emisi gas rumah kaca UE, mewajibkan perusahaan-perusahaan di sektor manufaktur, energi, dan penerbangan untuk membayar emisi CO2 mereka. Sistem ini bekerja dengan memberikan insentif ekonomi bagi perusahaan untuk mengurangi emisi, karena mereka dapat menjual surplus izin emisi kepada perusahaan lain yang membutuhkan. Sejak diperkenalkan pada tahun 2005, ETS telah membantu UE mengurangi emisi hingga setengahnya. Dengan tren positif ini, UE optimis dapat mencapai target pengurangan emisi sebesar 62% pada tahun 2030.

Sektor Lain dan Perluasan ETS

Sementara sektor industri menunjukkan stabilitas secara keseluruhan, terdapat pergeseran menarik di tingkat sub-sektor. Penurunan emisi sebesar 5% di sektor semen diimbangi oleh peningkatan sebesar 7% di sektor pupuk. Sektor penerbangan mengalami peningkatan emisi sekitar 15%, yang disebabkan oleh perluasan cakupan geografis ETS. Di sisi lain, sektor maritim mulai diatur oleh ETS pada tahun 2024, dengan 72 juta ton CO2 dilaporkan pada tahun tersebut.

Dinamika Harga Karbon

Harga karbon dalam ETS mengalami fluktuasi, dengan penurunan sekitar 4,5% menjadi 63 euro per ton metrik pada pekan lalu. Penurunan ini sejalan dengan tren penurunan di pasar lain setelah pengumuman tarif balasan oleh China terhadap barang-barang AS, yang memicu kekhawatiran akan resesi global. Secara keseluruhan, harga karbon telah turun sekitar 25% sejak mencapai puncaknya pada bulan Januari.

Kesimpulan

Penurunan emisi karbon UE pada tahun 2024 merupakan pencapaian yang signifikan, menunjukkan efektivitas kebijakan iklim dan komitmen blok tersebut terhadap keberlanjutan. Peran sentral sektor energi terbarukan dan mekanisme ETS menjadi kunci keberhasilan ini. Meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi, seperti emisi dari sektor penerbangan dan fluktuasi harga karbon, tren positif ini memberikan harapan bagi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.