Jalan Basoka Raya, Joglo Terus Diterjang Banjir: Warga Menuntut Solusi Permanen Atasi Saluran Air Sempit
Banjir Akut di Jalan Basoka Raya: Jeritan Warga Joglo Menanti Tindakan Nyata
Jalan Basoka Raya di kawasan Joglo, Jakarta Barat, menjadi mimpi buruk bagi warga setiap kali hujan deras mengguyur. Banjir yang semakin parah dalam dua tahun terakhir, bukan lagi sekadar genangan air, tetapi telah menjadi ancaman yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan meresahkan masyarakat.
Warga setempat, seperti Ujang (45), dengan nada frustasi mengungkapkan bahwa akar masalahnya terletak pada saluran air yang tidak memadai. "Akses jalan terganggu karena selokan tidak cukup menampung air, ukurannya terlalu kecil terutama ke arah Kompleks Karang Tengah," ujarnya saat diwawancarai di lokasi banjir, Senin (7/3/2025). Ironisnya, meski masalah ini sudah lama menjadi keluhan, belum ada tanda-tanda perbaikan yang signifikan dari Pemerintah Kota (Pemkot) maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Kondisi ini diperparah dengan masifnya pembangunan perumahan di wilayah resapan air. Ujang menambahkan, "Dulu rawa-rawa sudah jadi rumah. Dulu banjir tidak separah ini. Ya, banjir memang, tapi tidak separah sekarang."
Senada dengan keluhan warga, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Joglo, Naim Surya, mengamini bahwa penyempitan saluran air di ujung Jalan Raya Basoka menjadi penyebab utama banjir. "Curah hujan tinggi, mungkin juga ada penyempitan saluran di perempatan itu. Jadi, aliran air menjadi lambat," jelas Naim. Ia berharap ada tindakan konkret berupa perbaikan saluran air untuk meningkatkan kapasitas tampung.
Dampak Banjir dan Harapan Warga
Banjir di Jalan Basoka Raya bukan hanya sekadar masalah genangan air. Dampaknya meluas, mengganggu mobilitas warga, merusak infrastruktur jalan, dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Meskipun banjir sempat surut pada Senin (7/4/2025) pagi, dengan hanya menyisakan genangan di pinggir jalan, warga tetap khawatir karena cuaca ekstrem masih terus mengintai. Kondisi Jalan Basoka Raya dan Jalan Strategi sudah kering pada pukul 09.30 WIB. Banjir sebelumnya mencapai 30-40 sentimeter pada Minggu (6/4/2025) malam.
Lebih dari sekadar perbaikan sementara, warga Joglo mendambakan solusi permanen yang mengatasi akar masalah banjir. Mereka berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan tegas untuk melebarkan dan memperdalam saluran air, serta menertibkan pembangunan yang tidak sesuai dengan tata ruang wilayah.
Berikut adalah poin-poin penting yang menjadi tuntutan warga:
- Perbaikan Total Saluran Air: Pelebaran dan pendalaman saluran air di sepanjang Jalan Basoka Raya, dengan prioritas pada titik-titik penyempitan.
- Penertiban Pembangunan: Evaluasi dan penertiban izin pembangunan perumahan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan dan tata ruang.
- Peningkatan Kapasitas Drainase: Pembangunan drainase yang memadai di seluruh wilayah Joglo untuk menampung dan mengalirkan air hujan secara efektif.
- Sosialisasi dan Edukasi: Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan saluran air.
Warga Joglo berharap suara mereka didengar dan pemerintah segera bertindak nyata untuk mengatasi masalah banjir yang telah lama menghantui. Solusi permanen bukan hanya akan memberikan rasa aman dan nyaman, tetapi juga akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.